AcehBeritaLHOKSEUMAWEPemerintah

Pemko Lhokseumawe Gelar Gotong Royong dalam Wujudkan Kota Cerdas dan Layak Huni

56
×

Pemko Lhokseumawe Gelar Gotong Royong dalam Wujudkan Kota Cerdas dan Layak Huni

Sebarkan artikel ini

0:00

Lhokseumawe, Satupena.co.id. – Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan gotong royong untuk mewujudkan kota yang cerdas dan layak huni. Kegiatan ini diawali dengan apel pagi yang melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), serta Tenaga Bantu Daerah (TBD) di Lapangan Hiraq pada Senin (14/04), yang kemudian dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di fasilitas umum, jalan protokol, dan lingkungan sekitar.

Apel pagi dipimpin oleh Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Husaini, S.E., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi, disiplin, dan kontribusi seluruh ASN dalam mendukung pembangunan kota. Husaini menyampaikan, “Kedisiplinan bukan hanya soal kehadiran tepat waktu, tetapi juga soal tanggung jawab dan keteladanan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kota yang bersih mencerminkan etos kerja yang baik dan merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan kota layak huni.”

Baca juga Artikel ini :   *Jelang Lebaran, Polres Aceh Timur Cek Ketersediaan BBM di Sejumlah SPBU*

Kegiatan gotong royong ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk membangun budaya bersih, memperkuat kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta meningkatkan rasa kepemilikan terhadap kota. Hal ini juga sejalan dengan ketentuan jam kerja ASN, yakni 37,5 jam per minggu untuk lima hari kerja (Senin hingga Jumat), tidak termasuk waktu istirahat. Untuk unit kerja yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, kebijakan jam kerja ini dapat dikecualikan, sehingga kegiatan gotong royong dapat dilaksanakan pada hari kerja lainnya, asalkan tidak mengganggu kualitas pelayanan publik.

Baca juga Artikel ini :   Peringati Hari Lahir Pancasila, Polres Pijay Selenggarakan Upacara Dengan Khidmat

Pelibatan ASN dalam gotong royong ini bukan dimaksudkan untuk menggantikan tugas teknis Dinas Lingkungan Hidup, melainkan untuk mendorong gerakan kolektif dalam membangun budaya bersih. Sebagai langkah simbolik, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran bersama bahwa masalah sampah dan kebersihan adalah tanggung jawab seluruh warga kota, termasuk ASN.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Husaini juga mengungkapkan bahwa produksi sampah harian di Lhokseumawe mencapai 100 hingga 110 ton. Menurutnya, penanganan sampah tidak bisa hanya mengandalkan petugas kebersihan, melainkan perlu dukungan kolaborasi lintas sektor. “Gerakan ini adalah refleksi semangat gotong royong ASN dan bentuk nyata kepedulian terhadap wajah kota. Mari kita jadikan kebersihan sebagai budaya kerja yang baik dan contoh bagi masyarakat,” tambahnya.

Baca juga Artikel ini :   Mudik Gratis Bersama BUMN Kembali Digelar, Yuk Buruan Daftar

Husaini juga mengajak agar kebersihan dijadikan indikator utama dalam evaluasi lingkungan kerja, karena lingkungan yang bersih mencerminkan etos kerja yang baik serta menjadi contoh positif bagi masyarakat.

Menutup amanatnya, Husaini menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan dedikasi ASN yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia berharap semangat pengabdian ini terus berkembang dengan penuh keikhlasan, mewujudkan Lhokseumawe yang lebih baik dan membanggakan. ( Faisal )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *