Scroll untuk baca artikel
AcehBeritaLANGSAPemerintah

Pemko Langsa Gencarkan Kampanye Cegah Stunting sebagai Wujud Program Langsa Juara dan Starnas

9
×

Pemko Langsa Gencarkan Kampanye Cegah Stunting sebagai Wujud Program Langsa Juara dan Starnas

Sebarkan artikel ini

Kota Langsa Satupena.co.id. – Dalam upaya mewujudkan Program Unggulan Langsa Juara serta mendukung Strategi Nasional (Starnas) Pencegahan dan Penurunan Stunting, Pemerintah Kota (Pemko) Langsa menggelar Kampanye Gerakan Cegah Stunting di Gampong Sukarejo, Kecamatan Langsa Timur, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen nasional dalam percepatan penurunan stunting yang telah dicanangkan Wakil Presiden RI sejak 2018 dan terus dilaksanakan secara berjenjang di seluruh daerah.

Acara dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Langsa, Suriyatno, AP, M.SP, mewakili Wakil Wali Kota Langsa Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST. Turut hadir Ketua TP PKK Kota Langsa Ny. Devi Jeffry Sentana S. Putra, Wakil Ketua TP PKK Ny. Safira Muhammad Haikal, serta unsur Forkopimda, pimpinan OPD Tim Percepatan Penurunan Stunting, camat, geuchik, organisasi wanita, dan masyarakat.

Baca juga Artikel ini :  Silaturahmi dengan Mualem, Forum Masyarakat Bersatu Yakin Muallim Jadi Gubernur Aceh 2024-2029

Dalam sambutannya, Suriyatno menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting telah menjadi prioritas nasional sejak masuk dalam RPJMN 2019–2024. Kota Langsa sendiri mulai mengintensifkan upaya ini sejak tahun 2022.

“Hasilnya sangat menggembirakan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Kota Langsa turun 10 persen, dari 25,6% pada 2023 menjadi 15,6% di tahun 2024,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa angka tersebut menempatkan Kota Langsa sebagai daerah dengan prevalensi stunting terendah di antara 22 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, bahkan jauh di bawah rata-rata Provinsi Aceh (28,6%) dan nasional (19,8%).

Suriyatno menekankan bahwa pencegahan stunting merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif.

Baca juga Artikel ini :  Polres Bangka Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Menumbing 2025 untuk Pengamanan Idul Fitri

“Melalui kampanye ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat komitmen, memperluas edukasi, dan memastikan bahwa setiap keluarga memahami pentingnya gizi, kesehatan, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa dr. Muhammad Yusuf Akbar, MKM, menjelaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan pertumbuhan fisik, tetapi berdampak langsung pada kecerdasan, kualitas pendidikan, hingga produktivitas generasi di masa depan.

“Karena itu, pencegahan stunting menjadi bagian penting dari Program Langsa Juara dan harus dilaksanakan secara terencana, terukur, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Dinas Kesehatan bersama jajaran puskesmas, tenaga kesehatan, dan berbagai sektor terkait terus memperkuat program layanan ibu hamil, pemenuhan gizi balita, pemantauan tumbuh kembang, edukasi ASI eksklusif, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca juga Artikel ini :  HUT ke- 25 Kabupaten Aceh Singkil, Menjadi Momen Istimewa Bagi Seluruh Masyarakat

Ia menambahkan bahwa pemerintah melalui BKKBN juga telah memperkenalkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting sebagai bentuk kolaborasi peduli gizi balita, yang turut dijalankan hingga tingkat desa.

“Kegiatan hari ini merupakan momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Edukasi mengenai gizi seimbang, sanitasi layak, PHBS, serta pemantauan tumbuh kembang harus menjangkau masyarakat secara luas dan tepat sasaran,” tegasnya.

Kampanye ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan strategis Pemko Langsa dalam mewujudkan visi Langsa Juara, sekaligus memastikan generasi masa depan terbebas dari stunting.