Kota Langsa, Satupena.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Langsa menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 di Aula Setdakot Langsa, Senin, 17 November 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Langsa, Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST, dan turut dihadiri oleh Anggota DPR Aceh Muhammad Zakiruddin, Kepala Bappeda Aceh yang diwakili Kabid Program dan Pendanaan Pembangunan Muhammad Ikhsan, ST, MT, M.Eng.
Hadir pula unsur Forkopimda Kota Langsa, TP PKK, Sekda, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, camat, perwakilan BUMN/BUMD, organisasi pemuda, mahasiswa, LSM, Forum Anak, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Langsa mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta yang dianggap sebagai wujud komitmen bersama dalam merumuskan arah pembangunan Kota Langsa untuk lima tahun ke depan.
“Musrenbang RPJMD ini menjadi langkah awal dalam melaksanakan tugas pemerintahan Kota Langsa selama lima tahun mendatang. Saya berharap forum ini mampu menghasilkan kesepakatan dan komitmen dalam mendukung visi serta misi yang telah kami susun, yaitu Langsa Juara dan Berkelanjutan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, ia memaparkan enam misi pembangunan, yaitu:
Mewujudkan manusia berakhlak dan berbudaya Islam dengan tingkat pemahaman dan kesadaran yang tinggi.Meningkatkan SDM unggul dan berdaya saing, serta pemerataan kualitas pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan dunia kerja modern.Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang manusiawi.
Mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi melalui pengembangan usaha, investasi, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, serta penguatan ketahanan pangan.Pemerataan pembangunan infrastruktur yang berbasis lingkungan dan tata ruang berkelanjutan.Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif, bebas korupsi, dan akuntabel.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota turut menyampaikan target indikator makro yang ingin dicapai hingga akhir RPJMD 2029, di antaranya:
Pertumbuhan ekonomi Kota Langsa di atas 5%.Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran menjadi 6%–7%
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada pada 82,00–83,00
Ia menegaskan bahwa seluruh target tersebut harus dicapai melalui perencanaan program yang efektif, efisien, dan berlandaskan penggunaan anggaran yang optimal serta selektif.
“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Kota Langsa dengan memprioritaskan produk lokal. Semoga Qanun RPJMD 2025–2029 dapat segera ditetapkan sebagai pedoman pembangunan selanjutnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Langsa, Muhammad Darfian, ST, MAP, menjelaskan bahwa Musrenbang RPJMD dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 yang mewajibkan setiap daerah menyusun dokumen RPJMD sebagai arah pembangunan lima tahunan.
“Forum ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk penyempurnaan rancangan RPJMD Kota Langsa, agar diperoleh masukan, saran, dan komitmen bersama dalam memajukan pembangunan Kota Langsa,” kata Darfian.
