Scroll untuk baca artikel
BIREUEN

Pemerintah Wajib Abaikan kritikan yang Tidak Berpihak Kepada Masyarakat 

134
×

Pemerintah Wajib Abaikan kritikan yang Tidak Berpihak Kepada Masyarakat 

Sebarkan artikel ini

0:00

Bireuen -satupena.co.id: Masyarakat di Peudada baik di pesisir laut maupun di pesisir sungai

Sangat heran dengan ocehan terhadap orang orang yang tidak memikirkan kepentingan masyarakat, padahal sudah 79 tahun indonesia merdeka baru ini masyarakat peudada yang tinggal di kemukiman batee kureng akan merasakan kemerdekaan di segi infrastruktur yang sekarang ini sedang di kerjakan oleh pihak rekanan, pemerintah harus abaikan atas ocehan di duga pihak pihak yang tidak bertanggung jawab untuk pembangunan tanggul tersebut.

Hal itu langsung di sampaikan oleh tokoh kecamatan peudada Rijal, S.Pd, jumat ( 23/8/2024 ).

Kata Rijal alangkah sangat di sayangkan di duga ada pihak pihak yang kurang bertanggung jawab untuk menghalangi proyek pembangunan tanggul yang bahan material nya batu gajah .

Baca juga Artikel ini :   Cegah Laka Lantas, Polantas Bireuen Bersinergi Dengan Instansi Terkait Tambal Jalan Berlobang

Sebagai putra asli Peudada saya tidak setuju dengan ocehan mengenai proyek yang sedang di kerjakan harus di hentikan, padahal pemerintah baik tingkat Pusat , Provinsi maupun Kabupaten harus melanjutkan pembangunan tersebut dimulai gampong hagu sampai kuala peudada agar gampong kami terlindung dari banjir dan mencegah terjadi nya longsor , karena setiap datangnya musim hujan dan banjir , ladang warga yang di pinggir sungai terkikis di bawa air .

Kenapa kita di bireuen ini sulit untuk maju, karena untuk setiap kepentingan masyarakat ada saja ocehannya kurang berpihak kepada masyarakat, kalau mengenai batu gajah yang di jadikan bahan baku untuk pembangunan tanggul di peudada apakah di tempat lain yang sudah selesai di bangun khususnya di aceh ada surat izin pengambilan batu gajah , kan tidak ada selama ini di tempat lain kenapa tidak di kritik bukan kah di tempat lain juga sama pembangunan yang di kerjakan seperti di sungai tebing peudada , makanya kalau kita mau berikan kritikan harus mikirkan untuk kepentingan masyarakat nya, karena sudah 79 tahun merdeka , baru ini akan merasakan adanya pembangunan tanggul di aliran sungai Peudada itu pun sudah jadi bahan ocehan

Baca juga Artikel ini :   Gelar Do'a Bersama Dan Syukuran Hut Ke- 79 RI, Kapolres Bireuen Santuni Anak Yatim

Rijal menambahkan , padahal perjuangan para keuchik dan tokoh masyarakat peudada , setiap musrenbang selalu membahas mengenai pembangunan tanggul tersebut, alhamdulillah baru ini tanggul tersebut bisa di bangun .

Saya bersuara bukan gara gara putra bireuen yang mengerjakan , ucapan saya ini bukan untuk menjilat rekanan apalagi beliau putra asli bireuen, saya tidak ada kepentingan apapun , saya hanya menyampaikan demi kepentingan masyarakat banyak untuk menyelamatkan wilayah peudada dari banjir , karena ketika datang nya banjir bukan orang luar yang merasakan dampak nya tapi kami warga peudada yang sangat merasakan dampaknya.

Baca juga Artikel ini :   Kapolres Bireuen, Gelar Patroli Ramadhan hingga Bangunkan Warga Sahur

Menurut rijal bahan baku yang di ambil oleh pihak rekanan sudah sesuai dengan pihak perencana bahan baku nya harus batu gajah, kalau bukan batu gajah batu apa yang harus di pakai ? Sedangkan memang batu gajah yang di butuhkan untuk pembangunan tanggul tersebut , jika pembangunan tersebut di bangun tidak bagus dan asal jadi untuk di kritik saya setuju , tapi untuk sementara ini apa yang harus di kritik , karena pembangunan tanggul tersebut baru akan di bangun , sebut nya .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *