Satupena. Co. Id- Yayasan Pondok Pesantren Darul Mahabbah hari ini resmi melakukan peletakan batu pertama untuk pendirian Pondok Pesantren Darul Iman. Acara ini dilaksanakan pukul 10.00 WIB di lokasi yang menempati areal wakaf seluas ± 250 m² di Jalan Singkil-Kuala Baru, Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru, sekitar 5 kilometer dari ibukota Kabupaten Aceh Singkil.
Prosesi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pengurus Yayasan Ponpes Abu Mahabbah, Pj Bupati Aceh Singkil, Kepala Dinas Syariat Islam yang diwakili oleh Sekretaris Drs. Abdul Hanan, Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil 2024 Dulmursid, SP dan Al Hidayat, ST, Calon Anggota DPRK Sofyan, Kepala Desa serta tokoh masyarakat, pemuda, dan muwakif.
Dalam sambutannya, Mantan Anggota DPRK Aceh Singkil H. Syamsuir menyampaikan sekapur sirih, sementara ceramah agama disampaikan oleh Mudir MPTT H. Rusdy atau yang biasa disapa H. Budi.
Dalam ceramahnya, H. Budi menekankan pentingnya keikhlasan dalam membantu agama dan berharap pondok pesantren ini dapat memberikan manfaat besar bagi umat. Beliau juga berharap pembangunan ponpes ini dapat berjalan dengan lancar dan baik serta menciptakan generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.
H. Syamsuir juga menekankan bahwa meskipun peletakan batu pertama telah dilakukan, pondok pesantren belum bisa dikatakan berdiri sepenuhnya. Ia menyebutkan bahwa untuk menjadi pondok pesantren yang resmi, harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya memiliki santri dan guru, serta izin operasional yang harus terdaftar di Kantor Kementerian Agama. Oleh karena itu, ia menghimbau pengurus agar segera melengkapi persyaratan yang masih kurang.
Di sisi lain, Abu Mahabbah berharap semua pihak tetap saling membantu dan bersatu dalam perjuangan ini.
Sementara itu, Sofyan, salah satu panitia pembangunan, menjelaskan bahwa peletakan batu pertama ini adalah untuk pembangunan balai pengajian ponpes.
Selanjutnya, akan dibangun mushalla, bangunan pusat administrasi ponpes, ruang tamu, dan bangunan pendukung lainnya. Rencana pendirian ponpes ini mendapat sambutan baik dari masyarakat Kayu Menang dan sekitarnya.
Hal ini terbukti dengan lahan untuk pembangunan ponpes yang berasal dari wakaf masyarakat Desa Kayu Menang. Kedepan, diharapkan santri yang belajar tidak hanya berasal dari daerah sekitar, tetapi juga dari daerah lain, karena pesantren ini adalah milik bersama.
Dengan harapan yang besar dari semua pihak, pendirian Pondok Pesantren Darul Iman diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menjadi pusat pendidikan agama yang berkualitas di Kabupaten Aceh Singkil.
