Aceh Tamiang–satupena.co.id:
Bangunan pajak (pasar) pagi Kualasimpang,Kabupaten Aceh Tamiang kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan,bahkan terkesan kurangnya perhatian pemerintah daerah untuk pemeliharaan bangunan tersebut.
Pasar pagi tersebut juga menjadi salah satu pasar dikawasan kota Kualasimpang yang ramai dikunjungi warga untuk membeli berbagai kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sayur mayur dan kebutuhan lainnya yang dijajakan oleh para pedagang.
Dari informasi diperoleh, bangunan yang dibangun belasan tahun lamanya tersebut sudah mulai rusak, terutama bagian atap,lantai dan fasilitas lainnya yang harus dilakukan perbaikan. Pada hujan turun lapak-lapak para pedagang terkena tetesan air hujan sehingga dagangan pedagang basah sehingga memasang tenda agar tidak terkena air hujan.
Rahmad Al Farizi, salah seorang pedagang di pajak pagi tersebut kepada Wartawan pada Minggu (12/1) mengharapkan kepada Pemkab Aceh Tamiang melalui instansi terkait agar dapat melakukan pengrehapan atau perbaikan bagian-bagian yang rusak dari bangunan pajak pagi Kualasimpang ini.
“Jangan diberikan angin segar akan ada perbaikan,tapi kenyataannya sampai saat ini belum ada tanda-tanda adanya perbaikan,saat hujan turun air mengenangi lantai sehingga menyulitkan para pedagang berjualan,” ungkap Rahmad.
Ibu Syamsiah,salah seorang pedagang lainnya mengutarakan,bagian plafon bangunan pajak pagi Kualasimpang rusak parah akibat atapnya mulai bocor dan terkena hujan, bahkan plafonnya ada yang jatuh dan hampir mengenai warga yang sedang berada di pajak. “Meski kondisinya begini, kami tetap berjualan,”sebutnya.
Para pedagang berharap kepada Bupati-Wakil Bupati Aceh Tamiang terpilih untuk dapat melakukan memperbaiki bangunan ini, dan seandainya selesai dilakukan pengrehapan agar dapat ditertibkan kembali para pedagang dilantai dasar (bawah) sehingga bisa kembali berjualan di lantai dua yang lapaknya sudah banyak kosong..(D.Yogi.S).