Aceh

Meningkatkan Kapasitas Desa, Pelatihan PKAD Angkatan 5 Resmi Ditutup di Banda Aceh

×

Meningkatkan Kapasitas Desa, Pelatihan PKAD Angkatan 5 Resmi Ditutup di Banda Aceh

Sebarkan artikel ini

Banda Aceh, 6 Oktober 2024 — Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) angkatan ke 5 yang diselenggarakan di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh resmi ditutup hari ini, setelah berlangsung selama empat hari. Acara penutupan ini dihadiri oleh para peserta pelatihan, narasumber, Setelah penutupan angkatan 5, pelatihan PKAD akan dilanjutkan dengan angkatan 6, yang direncanakan berlangsung hingga angkatan 8.

 

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mengenai pengelolaan keuangan desa, perencanaan pembangunan, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di desa. Narasumber yang berpengalaman dalam bidang pemerintahan dan pengembangan masyarakat dihadirkan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam.

Baca juga Artikel ini :   Gerindra Usul Dek Fat Jadi Cawagub Pendamping Mualem

 

Hermanto, Keuchik Gampong Pante Rambong, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan rekan-rekan sejawat. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang kami hadapi di desa. Saya merasa lebih siap untuk mengelola anggaran desa dan merencanakan program-program yang tepat sasaran,” ujarnya.

 

Muhajirin, Koordinator Panitia di Hotel Grand Nanggroe menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, ia berharap peserta dapat menjadi pilot project perubahan di desa-desa mereka masing-masing setelah mengikuti pelatihan. Dengan mengadopsi ilmu dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan mereka mampu mengimplementasikan inovasi dan program yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola pemerintahan desa.

Baca juga Artikel ini :   Ketua DPP CIC Minta KPK Periksa TAPA dan Banggar DPRA Terkait Dana APBA Aceh 2024

 

Muhajirin juga menekankan pentingnya kerjasama antar peserta dan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan tujuan tersebut, agar setiap desa dapat menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.

 

Nuriman, S.Sos., Monitoring and Evaluation Specialist RMC 7 Aceh, mengungkapkan harapannya agar para peserta pelatihan dapat memperkuat pemahaman terkait regulasi pemerintah desa, pengelolaan aset desa, serta mekanisme pengambilan keputusan yang transparan dan akuntabel.

 

“Dalam pengelolaan Dana Desa, diharapkan para peserta mampu meningkatkan kapasitas mereka, khususnya dalam hal pengelolaan anggaran, termasuk mekanisme perencanaan, pelaporan, serta pengawasan penggunaan Dana Desa secara efektif,” ujar Nuriman.

Baca juga Artikel ini :   Pj Bupati Pidie Membuka Dan Sekaligus Memberi Arahan Dalam Acara Musrenbang

 

Ia juga menambahkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan partisipatif menjadi kunci agar masyarakat dapat terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Dengan pelatihan ini, pemerintah desa diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik, memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan terhindar dari potensi penyalahgunaan anggaran.

 

“Pembangunan yang lebih inklusif dan tepat sasaran menjadi tujuan utama. Desa diharapkan mampu merancang program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat,” tutup Nuriman.

 

 

 

Reporter: ZAS

 

Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan Live DMTV Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *