Aceh Tengah, Satupena.co.id.
Masyarakat Kampung Rutih, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, kembali menyuarakan keluhan mereka terkait kondisi jalan utama kampung yang telah puluhan tahun rusak dan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.Senin, 14 April 2025.
Jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer yang menghubungkan Kota Angkop, tepatnya dari Jembatan Arul Pun Kabah menuju Kantor BPP dan Desa Paya Beke, menjadi satu-satunya akses utama bagi warga Kampung Rutih. Kondisi jalan yang rusak parah tidak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Ibnu Hajar, Kepala Kampung Rutih, menyampaikan bahwa kampung yang dipimpinnya dihuni oleh 208 kepala keluarga dengan jumlah penduduk lebih dari 700 jiwa. Ia menyebut, masyarakat sudah lama mendambakan adanya perbaikan jalan yang layak sebagai sarana pendukung utama aktivitas ekonomi dan sosial warga.
“Selama ini kami sangat mendambakan adanya perbaikan jalan penghubung kampung. Jalan ini sangat vital bagi masyarakat Rutih karena menjadi satu-satunya akses keluar masuk kampung,” ujarnya kepada media.
Menurut Ibnu Hajar, secara historis Kampung Rutih merupakan salah satu kampung tertua yang ada di Kecamatan Silih Nara. Namun sangat disayangkan, hingga kini sarana infrastruktur, khususnya jalan, masih sangat memprihatinkan.
Warga berharap pemerintah daerah maupun pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk melakukan perbaikan. Mereka menilai, pembangunan infrastruktur yang merata merupakan hak semua warga, termasuk mereka yang tinggal di pelosok kampung.
( Onot Pejebe )