Jakarta – Satupena.co.id. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dapur bagi anak binaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Jakarta mengadakan studi banding ke Dapur Sehati Rutan Kelas I Cipinang pada Kamis (13/02/2025). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala LPKA Jakarta, Aldikan Nasution, beserta jajaran, dan disambut oleh Kepala Subseksi Administrasi Perawatan (Kasubsi Adper) Rutan Cipinang, I Gusti Bagus W., serta tim pengelola dapur.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan LPKA meninjau secara langsung Dapur Sehati, yang telah tersertifikasi layak higienis dan menjadi dapur percontohan di wilayah DKI Jakarta. Mereka diberikan penjelasan mengenai proses pengelolaan dapur, mulai dari pengadaan bahan baku, penyimpanan sesuai standar, proses memasak, hingga distribusi makanan bagi warga binaan.
Dapur Sehati mengusung prinsip SEHATI (Sehat, Enak, Higienis, Amanah, Terampil, dan Indah), yang menjadi standar utama dalam setiap proses operasionalnya. Sistem ini memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.
Kepala LPKA Jakarta, Aldikan Nasution, mengapresiasi pengelolaan dapur yang sistematis dan profesional.
“Studi banding ini sangat bermanfaat bagi kami. Pengelolaan Dapur Sehati yang bersih dan terstruktur memberikan banyak inspirasi. Kami akan berusaha mengadopsi standar serupa agar layanan dapur di LPKA semakin optimal, terutama dalam memastikan kebutuhan gizi anak binaan terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Selain meninjau langsung, tim LPKA juga mengadakan diskusi mendalam dengan tim Rutan Cipinang. Salah satu topik utama yang dibahas adalah strategi pengelolaan stok bahan baku secara efektif serta penerapan protokol kebersihan yang ketat.
Kasubsi Adper Rutan Cipinang, I Gusti Bagus W., menyatakan bahwa pihaknya siap berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan dapur.
“Kami senang bisa berbagi pengalaman dengan rekan-rekan dari LPKA. Semoga apa yang kami lakukan di sini dapat memberikan manfaat dan bisa diadaptasi sesuai kebutuhan mereka,” jelasnya.
Dengan adanya studi banding ini, LPKA Jakarta berharap dapat meningkatkan kualitas layanan dapur melalui sistem yang lebih modern, efisien, dan sesuai standar kesehatan nasional. Studi tiru seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan layanan bagi anak binaan selalu memenuhi standar terbaik.
( David )