BeritaJAWA TIMUR

Lembaga Generasi Anti Narkotika Nasional Gelar Sosialisasi Narkoba di SMP N 1 Harjokuncaran

×

Lembaga Generasi Anti Narkotika Nasional Gelar Sosialisasi Narkoba di SMP N 1 Harjokuncaran

Sebarkan artikel ini

Malang, Satupena.co.id

lembaga Generasi anti narkotika nasional (GANN) gelar Sosialisasi Narkoba bertempat di SMP N 1 Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumber manjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jum’at (05/04/2024).

Kegiatan tersebut merupakan acara Pesantren Ramadan 1445 Hijriah, dengan di kemas mensosialisaikan dampak bahaya dari narkoba.

Wiji Indayati, S.pd, M.pd Kepala Sekolah SMP.N 1 mengatakan siswa siswi semoga mendapatkan pengetahuan tentang bahaya terhadap narkoba yang telah di sampaikan dari tim, GANN Malang Raya

Sosialisasi ini berlangsung dari tanggal 2 – 4 April
2024, Wiji merencanakan kegiatan sosialisasi ini akan dilaksanakan tiga bulan sekali.

“Anak-anak muda seringkali merupakan kelompok yang rentan terhadap penggunaan narkoba. Faktor-faktor seperti tekanan teman sebaya, eksperimen, perasaan ingin tahu, dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba bisa memengaruhi keputusan mereka untuk mencoba dan menggunakan narkoba”. Ujarnya.

Selain itu, tekanan akademik, masalah emosional, dan ketidakstabilan sosial juga bisa menjadi faktor yang memperburuk situasi.

Baca juga Artikel ini :   Ketum SPBI Bicara Rekonsiliasi Pasca Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Namun, ada banyak bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan kelompok usia produktif tersebut. Berikut dampak negatif penggunaan narkoba bagi orang-orang muda:

Ada banyak dampak buruk penggunaan narkoba bagi kesehatan fisik generasi muda. Banyak jenis obat terlarang tersebut yang memiliki efek merusak pada organ tubuh, seperti hati, paru-paru, dan otak.

Misalnya, bahaya penyalahgunaan narkoba seperti kokain bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kejang. Sementara penyalahgunaan ekstasi bisa meningkatkan risiko gagal hati dan gagal jantung.

Selain itu, obat-obatan terlarang juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menyebabkan gangguan nutrisi.

Bila anak-anak muda menggunakan narkoba jenis suntik dan berbagi jarum dengan yang lain, hal itu juga bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

Bukan hanya itu saja, overdosis narkoba juga bisa menyebabkan keracunan otak, kerusakan hati, hingga membahayakan nyawa penggunanya.
Karena obat-obatan terlarang bisa mengganggu perkembangan otak orang-orang berusia muda, risiko mereka mengalami gangguan kesehatan mental pun meningkat.

Baca juga Artikel ini :   Kabar Gembira Balitbang Diklat Persembahkan Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Gayo

Studi menunjukkan bahwa penggunaan narkoba bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar. Obat-obatan tersebut juga bisa memicu psikosis, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami gangguan persepsi, pemikiran yang tidak rasional, dan hilangnya kontak dengan realitas.
Selain itu, remaja dan anak muda yang menggunakan narkoba berisiko lebih besar mengalami masalah perilaku, perilaku kekerasan, pikiran untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, dan perilaku menyakiti diri sendiri

Penggunaan narkoba bisa berdampak buruk pada pendidikan generasi muda. Hal itu karena mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berlebihan bisa mengganggu konsentrasi, memengaruhi kemampuan belajar, dan menyebabkan absensi yang tinggi di sekolah.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, kesulitan dalam menyelesaikan tugas, dan bahkan putus sekolah.

Baca juga Artikel ini :   Dikabarkan Masuk Kabinet Dr. Iswadi, M.Pd. Harus Siap Jika Negara Memanggil

Bahaya penyalahgunaan narkoba juga bisa memengaruhi hubungan sosial generasi muda. Obat-obatan tersebut menyebabkan perubahan perilaku, ketidakstabilan emosional, dan ketidakmampuan untuk menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

Akibatnya, orang muda yang menggunakan narkoba bisa mendapatkan isolasi dari masyarakat sekitar, sering terlibat konflik dengan orang lain, dan kehilangan dukungan sosial.

Bahaya penyalahgunaan obat terlarang juga bisa membuat orang-orang muda tidak bisa memiliki penilaian atau pemikiran yang baik dalam interaksi sosial dan pribadi.

Itulah mengapa orang muda yang menggunakan narkoba sering terlibat dalam perilaku berisiko, seperti aktivitas seksual berisiko tinggi, seks tidak aman dan kehamilan yang tidak direncanaka

Berada dalam pengaruh obat-obatan terlarang juga bisa meningkatkan risiko orang-orang muda terlibat dalam kegiatan kriminal. Hal itu karena ketergantungan narkoba membutuhkan sumber daya finansial Beberapa orang yang terjerumus dalam penggunaan narkoba. (Sunarto)

Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan Live DMTV Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *