Grati, Satupena.co.id – Latihan Bersama (Latma) Linud Malindo-8 antara prajurit TNI Angkatan Darat dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) resmi ditutup dalam sebuah upacara yang khidmat di Grati, Pasuruan. Rabu (24/9/2025).
Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian latihan terpadu yang sukses, di mana Yonif 503/Mayangkara dan 18 RAMD Para TDM telah berhasil melaksanakan latihan terjun statik sebagai puncak dari skenario latihan bersama yang dirancang.
Upacara dipimpin langsung oleh Colonel Syed Zuhairi dari Tentara Diraja Malaysia dan Kolonel Inf Slamet Raharjo, S.Sos., M.I.P, selaku Asisten Perencanaan Divif 2 Kostrad, mewakili Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo.
Kehadiran kedua perwira menengah ini melambangkan komitmen kuat dalam mempererat hubungan bilateral dan membangun kepercayaan lintas negara.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf Slamet Raharjo, S.Sos., M.I.P., menekankan bahwa esensi latihan ini jauh melampaui aspek teknis militer.
“Latihan ini tidak semata-mata berorientasi pada aspek teknis militer, melainkan juga menjadi media strategis untuk membangun kepercayaan, mempererat solidaritas, dan menumbuhkan semangat kebersamaan lintas negara,” tegas Asisten Perencanaan Divif 2 Kostrad tersebut, menggarisbawahi apresiasi tinggi atas semangat, kedisiplinan, dan profesionalisme seluruh prajurit yang terlibat.
Kegiatan penutupan berlangsung dengan tertib dan lancar, disaksikan oleh jajaran Pejabat Utama Divif 2 Kostrad, delegasi TDM, pejabat Forkopimda Pasuruan, serta tokoh masyarakat setempat, menegaskan suksesnya Latma Malindo-8 sebagai fondasi penting bagi kemitraan pertahanan kedua negara di masa depan.