Ciputat-satupena.co.id: Balitbang Diklat MOOC Pintar merupakan bukti keberhasilan transformasi digital sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agama. Dalam kurun waktu dua tahun, telah terjadi perubahan yang signifikan.
Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag (Sesban) Arskal Salim GP menyatakan hal tersebut saat memberikan sambutan pada selebrasi 2nd Anniversary MOOC Pintar. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, baik onsite maupun online melalui saluran Youtube Pusdiklat Teknis.
Mengutip George Couros, Sesban Arskal mengatakan teknologi tidak bisa menggantikan peran guru; tetapi teknologi di tangan guru yang hebat akan menjadi transformasional. “Hari ini kita sudah melihat transformasi itu muncul, mengubah dunia,” ujarnya di Ciputat, Kamis (11/7/2024).
Lebih lanjut, Arskal mengatakan bahwa sebelum pandemi, pelatihan dilaksanakan secara klasikal. Dengan metode konvensional tersebut, ada keterbatasan jumlah peserta pelatihan setiap tahunnya.
“Dulu peserta pelatihan yang bisa mengikuti diklat sangat terbatas. Terjadi antrean yang cukup lama bagi ASN maupun Non ASN Kemenag yang hendak meningkatkan kompetensinya,” katanya.
Tapi sekarang, kata Arskal, dengan adanya MOOC Pintar jumlah peserta pelatihan meningkat dengan signifikan. Berdasarkan data, tercatat 1,3 juta peserta dalam kurun waktu dua tahun.
“Manfaat MOOC Pintar juga terlihat dari efesiensi anggaran pelatihan sebesar 7,4 triliun rupiah. Ini pencapaian yang luar biasa,” ungkapnya.
Menutup sambutan, Arskal mengungkapkan perjalanan MOOC Pintar masih panjang, sesuai dengan cita-cita untuk melakukan transformasi bagi penguatan SDM Kemenag.
“Tujuan akhirnya adalah ASN Kemenag dan masyarakat dapat belajar kapan saja dan di mana saja sepanjang ada jangkauan signal,” pungkasnya.
Selebrasi 2nd Anniversary MOOC Pintar menjadi bukti keberhasilan pencapaian suatu target, bahkan lebih. Harapannya seluruh pihak dapat terlibat aktif dalam peningkatan kualitas layanan MOOC.