BeritaJAWA TIMUR

KTH Harapan Pertiwi Gelar Pelepasliaran Tukik di Kawasan Wisata Tanjung Penyu

15
×

KTH Harapan Pertiwi Gelar Pelepasliaran Tukik di Kawasan Wisata Tanjung Penyu

Sebarkan artikel ini

0:00

Malang, Satupena.co.id.– Kelompok Tani Hutan (KTH) Harapan Pertiwi bersama Wisata Pantai Tanjung Penyu menggelar kegiatan pelepasliaran tukik (anak penyu) sebagai bentuk komitmen nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di kawasan wisata Tanjung Penyu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, dan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat serta mitra strategis dari berbagai instansi.

Ketua KTH Harapan Pertiwi, Pornadi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan konservasi ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan pelepasliaran tukik bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan langkah konkret dalam menjaga kelestarian hutan dan pesisir, yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Ucap Pornadi.

Baca juga Artikel ini :   Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Aceh Timur Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

Sebagai bentuk laporan, sambungnya, sebanyak 104 butir telur penyu sisik ditemukan di kawasan Pantai Tanjung Penyu pada 29 Januari 2025 lalu. Dengan melibatkan Kader Konservasi Alam dan mitra dari BSTC, proses pengamanan, penetasan, hingga pemeliharaan dilakukan secara cermat. Hingga saat ini, 96 tukik berhasil hidup dan sebanyak 30 ekor di antaranya dilepasliarkan ke habitat aslinya pada hari ini, sementara sisanya akan menyusul dalam waktu dekat.katanya.

Baca juga Artikel ini :   Babinsa Koramil 09 Ketol Laksanakan Silaturahmi Idul Fitri di Desa Genting Bulen

“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Balai Perhutanan Sosial Wilayah Jawa, BBKSDA Jawa Timur, mitra bisnis KTH Harapan Pertiwi, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan teknis, pembinaan, hingga pendanaan,” ujar Pornadi Ketua KTH Harapan Pertiwi.

Ia juga menegaskan bahwa upaya konservasi ini sangat penting bagi keberlanjutan ekonomi masyarakat, yang menggantungkan hidup dari hasil hutan non-kayu, perikanan tradisional, dan ekowisata. Dengan melindungi habitat penyu, berarti menjaga keanekaragaman hayati dan memastikan sumber daya alam tetap lestari untuk generasi mendatang.

Baca juga Artikel ini :   Kapolda Aceh Resmikan Gedung Baru Polsek Mutiara Timur

Acara pelepasliaran turut melibatkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Kepala BBKSDA Jawa Timur, Kepala Balai Perhutanan Sosial Yogyakarta, jajaran Muspika Sumbermanjing Wetan, tokoh masyarakat, hingga para pengunjung wisata. Di penghujung acara, para undangan secara simbolis ikut melepas tukik ke laut lepas.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani hutan lainnya, khususnya di wilayah pesisir Malang Selatan, untuk terus menggiatkan konservasi lingkungan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.

Reporter. ( Sunarto )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *