Jakarta – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan orang-orang yang akan diusulkan oleh Para ketua umum Partai Pengusung untuk dilantik menjadi menteri di pemerintahan Prabowo harus profesional dan pakar di bidang kementerian tersebut.karena usulan dari para ketua umum Parpol pengusung akan sangat membantu Prabowo dalam penyusunan kabinet selama lima tahun mendatang dan Adapun pembicaraan terkait menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan sudah dimulai.Hal tersebut diakui oleh Gibran yang mengaku turut membahas kabinet saat bertemu Prabowo pada Jumat (22/3/2024) lalu. dan Dr. Iswadi, M.Pd. berharap orang-orang yang diajukan oleh partai juga adalah orang yang dianggap profesional, memiliki kemampuan dibidang nya masing masing karena hal tersebut juga akan sangat membantu Prabowo dalam menentukan pilihan nya Hal tersebut disampaikan , Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Rabu 27 Maret 2024
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Orang yang Akan Jadi Menteri Prabowo Harus Profesional dan Pakar di Bidangnya dan Prabowo Subianto telah menggarisbawahi pentingnya kualitas dan kompetensi dalam memilih calon menteri. karena menurut Dr. Iswadi, M.Pd. Dalam pandangannya Pak Prabowo, orang yang akan menjabat sebagai menteri dalam kabinetnya haruslah merupakan individu yang profesional dan mempunyai keahlian yang mendalam di bidangnya. Konsep ini merupakan poin kunci dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien, serta mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional yang diamanatkan oleh rakyat Indonesia. Menurut Akademisi yang juga politisi muda asal Aceh tersebut Prabowo Subianto, sebagai seorang tokoh politik yang berpengalaman, telah menjalani berbagai peran penting dalam pemerintahan Indonesia. Tentu nya beliaunsudah sangat memahami bahwa keberhasilan suatu pemerintahan sangat tergantung pada kemampuan dan integritas para menterinya. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden nanti Prabowo menegaskan bahwa pemerintahan yang akan dibentuknya haruslah diperkuat oleh orang-orang yang memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi.dan Mengapa profesionalisme dan keahlian menjadi kriteria utama dalam pemilihan menteri? Pertama-tama, profesionalisme menjamin bahwa seorang menteri dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan integritas. Mereka akan mampu memimpin dengan teladan dan mengambil keputusan yang berdasarkan pada fakta dan data yang akurat, bukan atas dasar kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Kedua, keahlian di bidangnya memastikan bahwa seorang menteri memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam bidang kerjanya. Mereka dapat merumuskan kebijakan yang relevan dan efektif untuk memajukan sektor yang mereka pimpin.
Prabowo Subianto menekankan bahwa dalam memilih menteri, tidak hanya dilihat dari latar belakang politik atau hubungan personal, tetapi juga dari kualifikasi dan rekam jejak kinerja calon tersebut. Kriteria ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik yang menjadi fokus utama0 pemerintahan yang akan dibentuknya.
Dalam konteks ini, Prabowo menegaskan pentingnya proses seleksi yang transparan dan berbasis pada meritokrasi. Artinya, calon menteri harus melalui proses evaluasi yang ketat, yang mencakup penilaian terhadap rekam jejak profesional, kompetensi teknis, integritas, dan komitmen terhadap kepentingan rakyat dan negara. Tidak ada ruang bagi nepotisme atau patronase dalam proses ini.
Sebagai Presiden terpilih Prabowo juga memandang bahwa penting bagi para menteri untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan keterampilan kepemimpinan yang efektif. Mereka harus mampu berinteraksi dengan berbagai pihak, baik itu internal maupun eksternal pemerintahan, serta masyarakat dan media massa. Kemampuan ini akan mempermudah proses koordinasi antarinstansi dan membangun sinergi dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Selain itu, sebagai pemimpin yang memiliki visi jangka panjang untuk kemajuan bangsa, Prabowo juga memperhatikan aspek kepemimpinan berbasis nilai. Para menteri yang akan menjabat dalam kabinetnya haruslah memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Mereka harus menjadi contoh yang baik bagi para aparatur pemerintah lainnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap kebijakan dan tindakan yang diambil.
Dengan mengedepankan profesionalisme, keahlian, integritas, komunikasi yang baik, dan kepemimpinan berbasis nilai, Prabowo Subianto yakin bahwa pemerintahan yang akan dibentuknya akan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan mensejahterakan rakyat Indonesia. Kabinet yang diisi oleh para menteri yang memenuhi kriteria tersebut akan menjadi tulang punggung dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, adil, dan sejahtera.demikian pungkas Dr. Iswadi, M.Pd.