Lhokseumawe, 2 Desember 2025 — Di tengah lumpuhnya aktivitas ekonomi dan meningkatnya kebutuhan darurat akibat banjir besar yang melanda Aceh, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), serta PT Medco E & P Malaka (Medco E & P) kembali mempertegas peran strategis sektor energi, baik dalam pemulihan ekonomi maupun aksi kemanusiaan bagi warga terdampak.
Setelah menyalurkan bantuan awal pada Senin (1/12), hari ini disalurkan tambahan 5 ton kebutuhan pokok, bagian dari total 40 ton yang telah dipersiapkan untuk memastikan warga tidak kekurangan pasokan pangan selama masa tanggap darurat.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa di tengah bencana, keselamatan dan kebutuhan mendesak masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah.
“Bencana ini tidak hanya memengaruhi roda ekonomi masyarakat, tetapi juga mengancam kesehatan dan keselamatan mereka. Bantuan ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah agar tidak ada warga yang terabaikan, ujar Bahlil.
Kepala BPMA Nasri Jalal menyoroti pentingnya kehadiran negara dan lembaga terkait pada saat masyarakat berada dalam situasi paling rentan.
“Banyak warga kehilangan akses pangan, tempat tinggal, bahkan obat-obatan. BPMA memastikan bantuan tidak hanya sampai, tetapi benar-benar menyentuh warga yang paling membutuhkan. Ini adalah upaya bersama menjaga martabat kemanusiaan di tengah musibah, tegas Nasri.
Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan menambahkan bahwa selain tanggung jawab operasional, perusahaan memiliki kewajiban moral untuk mendampingi masyarakat sekitar wilayah kerja, terlebih dalam situasi darurat kemanusiaan. “Kami melihat sendiri banyak anak-anak, lansia, dan keluarga yang harus bertahan di pengungsian. Kehadiran bantuan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai bentuk empati dan solidaritas bagi warga yang sedang berjuang melewati masa sulit, ujar Ronald.
Bantuan yang diberikan mencakup beras, air mineral, minyak goreng, mie instan, susu UHT, sarung, sejadah, mukena, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendesak sekaligus menjaga stamina masyarakat yang kini berada di pengungsian akibat rumah mereka terendam air.
Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir telah memutus sejumlah akses jalan, menghambat distribusi logistik, dan memaksa ribuan warga mengungsi. Melalui kolaborasi KESDM, BPMA, dan Medco E & P, pemerintah berharap upaya kemanusiaan dan pemulihan sosial-ekonomi dapat berlangsung cepat dan menyeluruh, sehingga masyarakat Aceh dapat kembali bangkit dari masa-masa sulit ini.
Reporter: ZAS










