Aceh Timur, Satupena.co.id – Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga MU (10), pelajar MIN 7 Aceh Timur yang meninggal dunia akibat tersengat arus listrik dari kabel tegangan tinggi SUTM 20 KV di sebuah ruko pada Minggu (17/08/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sebagai bentuk empati, Kapolsek Pantee Bidari Polres Aceh Timur Polda Aceh, Ipda Saiful Bahri, S.E., bersama sejumlah anggotanya mendatangi rumah duka di Gampong Meunasah Tunong pada Senin (18/08/2025) siang untuk menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga korban. Bantuan tersebut diterima langsung oleh ibu korban dengan didampingi perangkat gampong setempat.
“Mewakili Bapak Kapolres Aceh Timur dan keluarga besar Polsek Pantee Bidari, kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum ananda MU husnul khatimah, ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga pula bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, ungkap Kapolsek.
Peristiwa tragis ini bermula setelah MU mengikuti Upacara Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Gampong Meunasah Tunong. Usai kegiatan, ia menuju rumah pamannya, Aiyub, untuk beristirahat.
Tanpa sepengetahuan Aiyub, korban naik ke lantai dua bangunan ruko milik pamannya yang masih dalam proses pembangunan. Diduga saat berada di lantai dua, MU secara tidak sengaja memegang kabel SUTM 20 KV Kabel 3, sehingga langsung tersengat listrik bertegangan tinggi.
Merasa curiga karena tidak melihat keponakannya, Aiyub kemudian mengecek ke lantai dua dan mendapati MU tergeletak dengan kondisi luka serius. Dengan dibantu warga, korban segera dievakuasi ke UPTD Puskesmas Pantee Bidari, namun nyawanya tidak tertolong.
Mendapatkan laporan kejadian tersebut, Kapolsek Pantee Bidari segera turun ke lokasi bersama tim dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Timur. Selanjutnya, unit INAFIS Satreskrim melakukan olah TKP serta identifikasi terhadap korban.
“Dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis, korban mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh akibat tersengat arus listrik bertegangan tinggi, jelas Kapolsek.
Usai dilakukan pemeriksaan dan identifikasi, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Perangkat Gampong Meunasah Tunong, yang turut mendampingi keluarga saat menerima kunjungan Kapolsek, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian yang diberikan.
“Musibah ini benar-benar menjadi duka mendalam bagi kami semua. Kami sangat berterima kasih kepada Kapolsek Pantee Bidari dan jajarannya yang telah hadir memberikan dukungan moral dan bantuan kepada keluarga korban. Semoga kepedulian ini menjadi amal kebaikan, ujar salah seorang perangkat gampong.
Reporter : 4NI
Editor : ZAS