PIDIE JAYA – Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., bersama Bupati Pidie Jaya, Tgk. H. Sibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E., menghadiri prosesi peusijuk atau tepung tawar pimpinan baru Pondok Pesantren Darul Munawwarah, Abiya Anwar Kuta Krueng.
Acara ini digelar dalam rangka kenduri 30 hari wafatnya Abu Usman Kuta Krueng, ulama kharismatik yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam. Kegiatan berlangsung di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, pada Sabtu (15/3/2025).
Sebelum prosesi peusijuk, rapat koordinasi keagamaan digelar di aula pesantren. Rapat ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pemerintahan, serta masyarakat, membahas penguatan peran ulama dalam membimbing umat serta sinergi antara pesantren dan pemerintah dalam membangun moralitas bangsa.
Dalam sambutannya, Bupati Pidie Jaya menekankan pentingnya kolaborasi antara ulama dan pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial serta nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
“Ulama dan umara harus berjalan beriringan untuk membangun masyarakat yang berakhlak dan berilmu. Keberadaan pesantren menjadi benteng utama dalam mencetak generasi yang berkarakter dan berdaya saing,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, menegaskan komitmen Polri dalam mendukung peran pesantren sebagai pusat pendidikan dan dakwah.
“Kami akan terus bersinergi dengan para ulama dan tokoh agama dalam menjaga kondusivitas wilayah, serta memastikan lingkungan yang aman bagi perkembangan pendidikan Islam di Pidie Jaya,” katanya.
Usai rapat, para peserta melaksanakan doa dan samadiah di makam Abu Usman Kuta Krueng yang dipimpin oleh Tgk. M. Yusuf. Suasana haru menyelimuti prosesi ini, di mana ratusan jamaah turut memanjatkan doa bagi almarhum sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya dalam dunia keilmuan dan dakwah.
Menjelang Magrib, acara berlanjut dengan buka puasa bersama di kompleks pesantren, dilanjutkan dengan shalat Magrib berjamaah.
Puncak acara digelar pada malam harinya, pukul 19.30 WIB, dengan prosesi peusijuk terhadap Abiya Anwar Kuta Krueng sebagai pimpinan baru Ponpes Darul Munawwarah.
Prosesi sakral ini dipimpin oleh ulama besar Aceh, Abu Mudi Samalanga, dengan dihadiri oleh ratusan santri dan tamu undangan.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat dan ulama terkemuka, di antaranya Kajari Pidie Jaya Hedi Muchwanto, S.H., M.H., Anggota DPRA Aceh H. Ikhsanuddin, S.E., M.M., Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri, S.T., M.M., Ketua DPRK Pidie Jaya A. Kadir Jailani, Plt. Sekda Pidie Jaya Saiful, S.Pd., M.Pd., serta camat dan keuchik se-Kabupaten Pidie Jaya.
Momen ini menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara ulama, pemerintah, dan masyarakat. Dengan berlangsungnya prosesi peusijuk ini, diharapkan kepemimpinan baru Ponpes Darul Munawwarah dapat meneruskan perjuangan Abu Usman Kuta Krueng dalam mengembangkan pendidikan Islam dan membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga tradisi serta memperkuat sinergi antara keagamaan dan pembangunan daerah.