Aceh Timur, Satupena.co.id.– Aula Kantor Camat Pante Bidari, Selasa (4/11/2025), dipenuhi suasana haru bercampur hangat. Acara pisah sambut Kapolsek Pante Bidari bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momen penghargaan bagi sosok polisi yang meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat — Ipda Saiful Bahri, S.E.
Di hadapan Camat Pante Bidari Darkasyi, S.E., unsur Forkopimcam, tokoh masyarakat, dan insan pers, Ipda Saiful Bahri secara resmi menyerahkan tongkat komando kepemimpinan kepada penggantinya, Iptu Irwan Hadi Sagala, S.AB.
Namun bukan pergantian jabatan yang menjadi sorotan utama, melainkan cara masyarakat menggambarkan keteladanan Kapolsek lama yang dikenal jujur dan dekat dengan rakyat.
Perwakilan insan pers Kecamatan Pante Bidari, Zulkifli Aneuk Syuhada, bahkan menyamakan sosok Ipda Saiful Bahri dengan polisi legendaris Indonesia.
“Bagi kami, Ipda Saiful Bahri layaknya Jenderal Hoegeng — polisi yang jujur, sederhana, dan berani membela kebenaran tanpa pamrih. Ia bukan hanya pemimpin di institusi kepolisian, tapi juga teladan di tengah masyarakat, ujar Zulkifli yang disambut tepuk tangan tamu undangan.
Sementara itu, Camat Pante Bidari, Darkasyi, S.E., dalam sambutannya menegaskan bahwa pengabdian Ipda Saiful telah meninggalkan jejak kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
“Beliau bukan hanya rekan kerja, tapi mitra sejati pemerintah dalam menjaga stabilitas wilayah. Kami bangga pernah bekerja bersama beliau, kata Darkasyi.
Sebagai Kapolsek baru, Iptu Irwan Hadi Sagala, S.AB., berjanji akan meneruskan semangat dan integritas pendahulunya.
“Saya akan melanjutkan kerja baik yang sudah ditorehkan. Sinergi dengan seluruh unsur masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keamanan di Pante Bidari, ujarnya dengan tegas.
Acara pisah sambut kemudian ditutup dengan penyerahan cenderamata, doa bersama, serta sesi foto penuh kehangatan. Di akhir acara, banyak tamu yang menyalami Ipda Saiful dengan mata berkaca-kaca — sebuah tanda betapa dalam kesan yang ia tinggalkan.
Dalam diam, aula itu menjadi saksi bahwa kejujuran dan keteladanan masih memiliki tempat di hati masyarakat.
Reporter: ZAS
