Aceh Tengah, Satupena.co.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Hima PPKn) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, Kamis (02/10/2025), bertempat di Laboratorium Bahasa FIP UMMAH.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Program Studi PPKn, dosen, tenaga kependidikan, serta puluhan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat sejak awal pemutaran film yang sarat nilai sejarah dan patriotisme ini.
Ketua Hima PPKn FIP UMMAH, Fauzan Akbar, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingat kembali kekejaman yang pernah dilakukan PKI terhadap bangsa Indonesia, sekaligus sebagai upaya kewaspadaan agar sejarah kelam tersebut tidak terulang kembali.
“Nobar ini bukan sekadar tontonan, tetapi sebuah pengingat agar kita semua tidak lupa sejarah dan selalu waspada terhadap ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Seperti kata Bung Karno, Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah,” ujar Fauzan.
Sementara itu, Kaprodi PPKn FIP UMMAH, M. Khoiri, S.Pd., M.Pd., sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini harus terus digalakkan dan diikuti lebih banyak peserta agar semakin luas dampaknya.
“Pemutaran film G30S/PKI ini mengandung banyak pelajaran berharga. Dari sejarah kelam tersebut, mahasiswa dapat mengambil hikmah dan ibrah betapa berbahayanya gerakan komunisme bagi bangsa ini,” tegasnya.
Sekretaris Hima PPKn, Mulia Ashari, menambahkan bahwa sebenarnya nobar direncanakan berlangsung pada 30 September lalu, bertepatan dengan Hari Peringatan G30S/PKI. Namun, kegiatan terpaksa ditunda karena adanya pemadaman listrik di wilayah Aceh Tengah.
“Alhamdulillah, meski sempat tertunda, akhirnya program yang kami rancang dapat terlaksana dengan lancar tanpa hambatan. Harapannya, kegiatan ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga menjadi refleksi mendalam untuk kita semua,” tutur Mulia.
Kegiatan nobar ini menjadi momentum penting bagi sivitas akademika UMMAH dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya sejarah serta mempertegas komitmen menolak lupa terhadap peristiwa kelam G30S/PKI.
(Iwan Karuna)