Aceh Timur – Seekor harimau liar berukuran besar sudah hampir satu minggu berkeliaran di Dusun Sejudo, Gampong Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur. Kondisi tersebut membuat warga sangat resah dan memilih membatasi aktivitas di kebun maupun luar rumah.
Keuchik Gampong Sijudo, Hamidan, menyebutkan kemunculan harimau ke wilayah pemukiman bukan tanpa sebab. Ia menilai habitat satwa dilindungi itu semakin menyempit akibat aktivitas pembabatan hutan.
“Hutan di sekitar sini sudah hampir punah karena dibabat pengusaha. Harimau kehilangan tempat tinggalnya, jadi turun ke pemukiman warga,” ungkap Hamidan Sabtu 22 November 2025.
Hamidan mengatakan masyarakat sebenarnya ingin mengusir harimau tersebut demi keselamatan bersama, namun terbentur aturan hukum.
“Kalau tidak bermasalah dengan hukum, mungkin warga sudah bertindak. Tapi nanti justru masyarakat yang ditangkap. Sementara saat seperti ini tidak ada yang peduli keselamatan warga, tegasnya.
Ia meminta pemerintah daerah dan pihak terkait, terutama BKSDA Aceh, segera turun ke lokasi sebelum memakan korban.
“Kami berharap pemerintah hadir menyelesaikan masalah ini. Jangan menunggu sampai ada kejadian fatal, tambahnya.
Hingga kini warga masih berjaga secara swadaya dan memilih tidak pergi ke kebun. Harimau tersebut diduga turun dari kawasan hutan yang terus mengalami penyusutan di wilayah perbukitan sekitar Sijudo.
Reporter: ZAS










