ACEH TIMUR

Hari Meugang Tak Jadi Halangan, Muspika Pante Bidari Tetap Laksanakan Tugas Pengawasan

26
×

Hari Meugang Tak Jadi Halangan, Muspika Pante Bidari Tetap Laksanakan Tugas Pengawasan

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Timur, 5 Juni 2025- Di tengah suasana hari meugang yang biasanya menjadi waktu masyarakat Aceh mempersiapkan diri menyambut hari besar dengan berkumpul bersama keluarga, pemandangan berbeda justru tampak di Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur. Muspika setempat—yang terdiri dari Camat Darkasyi, SE, Kapolsek IPDA Saiful Bahri, dan Danramil Kapten Inf. Mashudi—memilih turun langsung ke lapangan melakukan monitoring penggunaan Dana Desa di dua gampong. Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata komitmen Muspika dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas anggaran publik.

 

Pada Kamis, 5 Juni 2025, rombongan Muspika didampingi oleh Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD), melakukan kunjungan ke Gampong Matang Pudeng dan Gampong Paya Deumam Sa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memastikan pelaksanaan pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa berjalan sesuai rencana, baik dari sisi teknis, anggaran, maupun partisipasi masyarakat.

Baca juga Artikel ini :   Kisruh KONI Dan Pengurus, 4 Aliansi Wartawan Minta Polisi Selesaikan Secara Restorative Justice

 

Camat Pante Bidari, Darkasyi, SE, menegaskan bahwa pengawasan merupakan bagian integral dari tanggung jawab Muspika. “Hari ini memang hari meugang, tapi secara administratif masih hari kerja. Ini bentuk tanggung jawab moral dan etika pemerintahan untuk terus mengawal proses pembangunan di desa agar tepat sasaran,” ujar beliau.

 

Sementara itu, Kapolsek Pante Bidari, IPDA Saiful Bahri, menyampaikan bahwa pengawasan Dana Desa tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga preventif terhadap potensi penyalahgunaan. “Kita hadir untuk memastikan bahwa anggaran yang besar ini benar-benar digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Pengawasan ini bukan mencari kesalahan, tetapi bentuk sinergi agar semua pihak bekerja sesuai aturan,” ungkapnya.

Baca juga Artikel ini :   Popda Aceh Timur: Ajang Olahraga Atau Penindasan Rakyat Dengan Harga Lapak Selangit

 

Danramil Pante Bidari, Kapten Inf. Mashudi, turut menekankan pentingnya keterlibatan Muspika sebagai garda depan pengawasan lintas sektoral. Ia menyebut, kehadiran TNI melalui Koramil bukan hanya soal keamanan, tetapi juga mendukung stabilitas pembangunan desa.

 

Kegiatan monitoring ini mencakup pengecekan lapangan terhadap pembangunan fisik, seperti jalan usaha tani, saluran irigasi, dan infrastruktur lainnya. PD dan PLD juga memberikan masukan teknis terhadap pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun.

 

Di tengah tantangan pengelolaan Dana Desa yang kerap disorot publik, langkah Muspika Pante Bidari ini menjadi contoh sinergi lintas institusi yang patut diapresiasi. Bukan hanya hadir secara simbolik, namun benar-benar memastikan pembangunan desa berorientasi pada kepentingan rakyat.

Baca juga Artikel ini :   Teuku Kamaruzzaman Layak Memimpin Daerah

 

Kepala Desa Matang Pudeng, Mansur, dan Pj. Keuchik Paya Deumam Sa, Safrina, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan pendampingan Muspika. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala agar pelaksanaan pembangunan di desa lebih terarah dan profesional.

 

Kegiatan monitoring ini mencerminkan kolaborasi yang erat antara pemerintah kecamatan, TNI/Polri, perangkat desa, serta masyarakat dalam menjaga transparansi dan kualitas pembangunan di tingkat gampong.

 

 

 

Reporter: ZAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *