ACEH TIMUR

Harga Pupuk Subsidi Melambung Tinggi di Kecamatan Madat, Petani Kian Tertekan

617
×

Harga Pupuk Subsidi Melambung Tinggi di Kecamatan Madat, Petani Kian Tertekan

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Timur 1 Januari 2025 – Harga pupuk subsidi di Kecamatan Madat, Aceh Timur, melonjak drastis hingga mencapai Rp200 ribu per zak disaat musin tanam, selain mahal juga sulit didapatkan pupuk subsidi disaat musim tanam, yang anehnya disaat musim panen harga pupuk di kecamatan madat hanya sekitar 140 /150 ribu rupiah, Kondisi ini semakin memperburuk situasi para petani di wilayah tersebut yang kini kesulitan memenuhi kebutuhan pupuk untuk lahan pertanian mereka.

 

Bakhtiar (38), warga Matang Keupula Lhee, mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi ini. “Harga pupuk sekarang mahal sekali, Rp200 ribu per zak, itu pun susah didapat. Kami petani semakin sulit,” ujarnya, Rabu (1/1).

Baca juga Artikel ini :   Berkas Lengkap, Penyidik Polsek Peureulak Limpahkan Tersangka Penggelapan di SPBU ke JPU

Bakhtiar menduga pihak PIM buang badan dan membiarkan kenakalan distributor pupuk di wilayah tersebut, sudah berulang kali dilaporkan dan diberitakan, tapi tidak ada langkah konkrit terkait keluhan petani di kecamatan Madat. Sebut Bakhtiar.

 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rais Azhari, warga Blang Andam. Menurutnya, harga pupuk di Kecamatan Madat saat ini berkisar antara Rp180 ribu hingga Rp200 ribu per zak. “Selain mahal, pupuk juga langka. Kami tidak tahu harus bagaimana lagi. Peran kepala BPP Madat dan Kementerian Pertanian perlu dipertanyakan karena seharusnya mereka mengawasi harga dan distribusi pupuk di kios pengecer, tegasnya.

Baca juga Artikel ini :   Perumda Tirta Peusada Aceh Timur Sosialisasi Penyusuaian Tarif

 

Rais Azhari juga meminta perhatian serius dari pihak terkait untuk segera menangani permasalahan ini. “Kami butuh tindakan nyata. Jika dibiarkan, petani akan semakin menderita dan hasil panen terancam gagal, katanya.

 

Bakhtiar pun meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan dan menyelidiki penyebab melonjaknya harga pupuk serta kelangkaan yang terjadi. “Kami menduga ada permainan harga di tingkat pengecer. Harus ada pengawasan yang ketat,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Erwin Atlizar, saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui pesan WhatsApp, Erwin menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah koordinasi untuk menangani permasalahan tersebut. “Kita sudah koordinasi dan menyampaikan keluhan tersebut dengan Pupuk Indonesia dan akan ditindaklanjuti. Terima kasih,” ungkapnya.

Baca juga Artikel ini :   75 Siswa Siswi Ikuti latihan Paskibra Untuk Persiapan HUT RI ke 79

 

Langkah responsif dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi para petani yang merasa dirugikan akibat permasalahan distribusi pupuk bersubsidi. Petani berharap agar pupuk dapat segera didistribusikan sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak BPP Kecamatan Madat maupun instansi terkait lainnya. Petani berharap permasalahan ini segera mendapatkan solusi agar sektor pertanian di wilayah tersebut tidak semakin terpuruk.

 

Reporter: ZAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *