AcehBENER MERIAHBeritaPerdaganganPertanian

Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Tembus Rp30 Ribu Per Bambu

88
×

Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Tembus Rp30 Ribu Per Bambu

Sebarkan artikel ini

Bener Meriah, Satupena.co.id.- Harga kopi Arabika Gayo jenis gelondong di Kabupaten Bener Meriah kembali mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan pantauan di lapangan, harga kopi kini mencapai Rp30 ribu per bambu pada Minggu, 2 November 2025.

Kenaikan harga ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring meningkatnya permintaan pasar global terhadap kopi Arabika Gayo. Selain itu, faktor cuaca yang cerah dalam beberapa hari terakhir turut mendukung proses pengeringan dan meningkatkan kualitas hasil panen.

Dalam kondisi cuaca kering, satu kaleng gelondong kopi mampu menghasilkan sekitar 2,4 kilogram biji kopi jenis green bean. Namun, saat musim hujan, hasilnya menurun menjadi sekitar 2 kilogram per kaleng. Faktor cuaca inilah yang turut memengaruhi naik turunnya harga kopi di tingkat petani.

Baca juga Artikel ini :  Dipertemukan Kapolres, Azza Yang Sempat Hilang Kembali Pada Keluarganya

Saat ini, harga biji kopi green bean dengan kadar air 18 persen mencapai Rp125 ribu per kilogram, sedangkan kopi ready ekspor berada di kisaran Rp150 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini disambut gembira oleh para petani kopi di Bener Meriah. Mereka menilai momentum ini sebagai kesempatan untuk menutupi biaya produksi yang semakin meningkat, termasuk biaya pupuk dan perawatan kebun.

Meski demikian, kenaikan harga kopi gelondong belum merata di seluruh wilayah. Di kawasan Pintu Rime Gayo, misalnya, harga masih berkisar antara Rp21 ribu hingga Rp23 ribu per bambu. Kondisi ini disebabkan oleh wilayah tersebut yang belum sepenuhnya memasuki masa panen seperti halnya di daerah Simpang Tiga Redelong dan sekitarnya.

Baca juga Artikel ini :  Waled Lampoh Geutah: Kami Ikhlas Siapapun yang Diambil Mualem…

Siti Patimah, salah seorang toke kopi di kawasan Pancar Jelobok, Pintu Rime Gayo, menjelaskan bahwa kualitas buah kopi yang dibeli dari petani saat ini masih belum optimal.

“Buah kopi masih banyak yang terkena hama PBKo (Penggerek Buah Kopi), jadi hasilnya belum maksimal. Kami perkirakan harga akan stabil pada bulan Desember,” ungkap Siti kepada Media Satupena.co.id.

Baca juga Artikel ini :  Peringatan Nuzul Qur’an Polres Aceh Tengah Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Sementara itu, Erwan Putra, petani kopi asal Pantan Sinaku, mengaku sangat senang dengan kenaikan harga kopi Arabika Gayo kali ini.

“Kami berharap harga kopi terus naik agar petani bisa tersenyum, bisa memenuhi kebutuhan keluarga, dan menutupi biaya perawatan kebun,” ujarnya penuh harap.

Kopi Arabika Gayo dikenal sebagai salah satu komoditas unggulan Aceh yang memiliki cita rasa khas dan digemari pasar internasional. Dengan kenaikan harga kali ini, petani diharapkan semakin termotivasi untuk menjaga kualitas produksi demi mempertahankan reputasi kopi Gayo di mata dunia.

(Juansyah).