Malang, Satupena.co.id – Suasana hangat bercampur semangat memenuhi aula Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pada Kamis (18/9/2025) pagi. Ratusan guru dari berbagai penjuru Kabupaten Malang hadir dengan wajah penuh optimisme, membawa karya dan gagasan terbaik mereka dalam ajang Lomba Inovasi dan Prestasi Guru se-Kabupaten Malang 2025.
Acara tahunan yang digelar Dinas Pendidikan ini menjadi wadah bergengsi bagi para pendidik untuk unjuk kreativitas sekaligus berbagi praktik terbaik dalam dunia pendidikan. Tak hanya sekadar lomba, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat silaturahmi antarpendidik sekaligus mengobarkan motivasi untuk terus melahirkan inovasi baru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Drs. Suwaji, S.IP., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa.
“Kami sangat bangga dengan semangat dan dedikasi para guru di Kabupaten Malang. Lomba ini adalah bukti nyata bahwa guru-guru kita tidak pernah berhenti berinovasi untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita,” ungkap Suwaji disambut tepuk tangan para peserta.
Ia juga berharap, gagasan yang lahir dari ajang ini tidak berhenti sebatas perlombaan, melainkan dapat diterapkan di sekolah-sekolah sebagai solusi nyata dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.
Dalam penilaian, dewan juri disuguhi beragam karya inovatif. Ada guru yang mengembangkan metode pembelajaran berbasis game digital untuk meningkatkan minat belajar siswa, ada pula yang menghadirkan media pembelajaran ramah lingkungan dengan memanfaatkan barang daur ulang.
Beberapa peserta juga menampilkan karya berbasis riset sederhana yang aplikatif, seperti strategi literasi untuk meningkatkan kemampuan membaca di daerah pedesaan.
Salah satu peserta, Siti Nuraini, guru SD asal Kecamatan Wajak, mengaku bangga bisa ikut serta dalam lomba ini.
“Bagi saya, bukan soal menang atau kalah. Kesempatan berbagi ide dengan guru lain adalah pengalaman yang sangat berharga. Semoga apa yang kami bawa bisa menginspirasi,” ujarnya penuh antusias.
Dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi pendidikan, dan tokoh masyarakat menilai karya para peserta berdasarkan kriteria orisinalitas, kebermanfaatan, dampak terhadap pembelajaran, serta keberlanjutan program.
Hasil lomba akan diumumkan pada acara puncak, Jumat (19/9/2025), di Pendopo Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Momen tersebut menjadi saat yang paling ditunggu-tunggu oleh para peserta.
Lomba Inovasi dan Prestasi Guru se-Kabupaten Malang 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi, tidak hanya bagi guru di Malang, tetapi juga bagi pendidik di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi, kreatif, dan adaptif menghadapi tantangan zaman.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Selama mereka mau terus belajar dan berinovasi, maka pendidikan kita akan terus maju,” pungkas Suwaji. ( Bagio )