Linge-satupena.co.id
Bermain gasing dikampung Linge,ini budaya dan warisan yg harus di turunkan ke generasi,,
Gasing ini merupakan permainan tradisional, dan ini perlu di wariskan ke generasi kita, jangan hanya cerita tapi perlu di laksanakan dan Di presentasikan dan di kerjakan atau di mainkan,
Dalam kegiatan festival nenggeri Linge asal Linge awal serule, yang di adakan di kampung linge, ke aneka ragaman permainan tradisional di lombakan bertujuan mengingat adat dan budaya dan resam tradisi di desa linge pada jaman dahulu,
Bermain gasing ini pesertanya anak anak SD dan antusias penonton dan sorak Sorai dari anak anak gemuruh terdengar, sangat gembira, ” satu dua tiga” eya” gasing pun di pukul.
Cara perlombaan gasing ini terlebih dahulu dengan “adu kit sa kalah we jege” Gayo red, dari berbagai peserta berbeda cara memukulnya, ada yg menggunakan ” tebok, Tere dan Titok”
Terdengar suara teriakan “anak anak ” yg memaknai ketika gasing yg sudah di pukul terbuang jauh,
Bermain gasing ini ternyata membutuhkan konsentrasi, dan ketajaman dalam memukul gasing lawan.
Gasing ini terbuat dari kayu jerik, dan kayu yg sering di gunakan jaman dulu beberapa jenis kayu, seperti kayu tengelu, Mungkur, Pete, pungkih dan kemuning.