Jakarta+satupena.co.id
Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang efektif dinilai berhasil membuat Golkar kembali berjaya diposisi Kedua dan telah memberikan dampak signifikan terhadap perolehan suara Partai Golongan Karya (GOLKAR ) pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.dan Salah satu satu bukti bahwa Kepemimpinan yang solid berhasil memberikan dampak positif bagi Golkar adalah melalui cocktail effect (efek ekor jas) dari Kepemimpinan Airlangga Hartarto terhadap perolehan suara dan kursi Golkar di legislatif, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M.Pd. kepada wartawan, Selasa 20 Februari 2024.
Alumni Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Bagi Golkar, ini adalah sejarah sekaligus berkah bagi Golkar. Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang efektif, membuat Golkar kembali berjaya diposisi serta telah berhasil mendorong mesin partai berjalan lebih kuat, lebih solid, lebih bersemangat, lebih bertenaga dan lebih masif.
Penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei menunjukkan Golkar ada pada posisi kedua dengan angka pada kisaran 13-15%.
“Berdasarkan hasil perhitungan cepat ini, Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto berhasil meyakinkan rakyat,” ujar Pria Kelahiran Aceh ini.
Tak hanya itu, lanjutnya, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sangat solid. Sehingga, mesin partai yang bergerak sesuai dengan target.
“Dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto partai Golkar di Pilpres 2024 sangat solid, ini membuat mesin politiknya bekerja dengan sangat baik.
Adapun pemungutan suara Pilpres dan Pileg 2024 secara umum sudah selesai, walaupun masih ada sebagian wilayah dan TPS yang akan dilakukan pemungutan suara ulang maupun penghitungan ulang suara.
Saat ini proses pemilu memasuki tahapan rekapitulasi suara secara bertingkat mulai dari Pleno PPK tingkat Kecamatan, kemudian nanti berlanjut Pleno KPU kabupaten/kota, provinsi hingga pleno KPU pusat. Atas dasar itu, Airlangga Hartarto sangat layak memimpin kembali Golkar karena dinilai berhasil mengembalikan kesuksesan Golkar yang pernah dicapai pada Pemilu 2004, saat ketua umumnya Akbar Tanjung,” pungkasnya.(**)