ACEH TENGAHBerita

Dukung Swasembada Pangan, Polsek Pegasing Matangkan Lahan untuk Penanaman Jagung

4
×

Dukung Swasembada Pangan, Polsek Pegasing Matangkan Lahan untuk Penanaman Jagung

Sebarkan artikel ini

0:00

Takengon – satupena.co.id

Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2025, Polsek Pegasing Polres Aceh Tengah melakukan pematangan lahan untuk penanaman jagung di lahan produktif milik Mapolsek, Sabtu (5/7/2025).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan Polri yang digagas secara nasional dan akan dilanjutkan dengan penanaman serentak pada Rabu, 9 Juli 2025. Proses pengolahan lahan seluas ±1,5 hektar tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Pegasing, IPTU Iksan Kamil, bersama kelompok tani binaan Polsek.

Baca juga Artikel ini :   Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan, Polres Aceh Tengah Bersama Instansi Terkait Tanam Jagung Hibrida

Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pegasing IPTU Iksan Kamil menyampaikan bahwa program ini menjadi bentuk kontribusi konkret Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah, sekaligus sebagai wujud kepedulian terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga Artikel ini :   Patroli KRYD Antisipasi Guantibmas, Samapta Polres Aceh Tengah Sambangi Lokasi Wisata

“Melalui pemanfaatan lahan produktif ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan kemandirian pangan masyarakat,” ujar IPTU Iksan Kamil.

Lanjutnya, Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden yang mendorong pemanfaatan lahan-lahan produktif untuk ditanami tanaman pangan strategis. Bibit jagung yang ditanam merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, berupa benih jagung hibrida bermerek Pioneer, lengkap dengan pupuk dan pestisida pendukung.

Baca juga Artikel ini :   Reje Pinangan Lantik Perangkat Kampung

Panen dari lahan ini nantinya diharapkan tidak hanya menjadi simbol keberhasilan program, tetapi juga menjadi sumber manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, dalam upaya menciptakan ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan”ujar IPTU Iksan Kamil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *