Pidie Jaya-satupena.co.id: Enam belas Disabilitas perempuan (remaja) Pidie Jaya, dilatih untuk berkarya, dengan mengembangkan skill dibidang menjahit pakaian. Pelatihan tersebut merupakan kerjasama Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia dengan Dinas Sosial Pemerintah Aceh. Hal itu diutarakan Plt Kadissos P3A, di gedung SDLB Pidie Jaya, Senin, 06/05/2024.
Dari 16 peserta, 6 peserta dari Disabilitas Rungu dan 10 peserta dari Disabilitas Fisik.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dissos P3A), Pidie Jaya, Agusmaidi mengatakan, sebelum kerjasama ini digelar, Dinas Sosial Aceh terlebih dulu melakukan survey kabupaten/ kota mana yang layak. Maka kabupaten Pidie Jaya yang terpilih untuk mengikuti pelatihan ini.
“Dari kabupaten kota yang ada di Aceh, tahun ini, Pidie Jaya yang terpilih. Pelatihan dimulai tanggal 30 April sampai dengan tanggal 20 Mei 2024,” ucap Agusmaidi.
“Semua peserta diharapkan bisa berkarya dan berkarir, agar hasil produksi nantinya akan ditampung di Dinas Tenaga Kerja Aceh,” ujarnya.
“Mereka yang kekurangan, mudah-mudahan bisa menyamai mereka yang non disabilitas, untuk bisa berkarya dan mandiri,” ujar Plt.
Meski dalam pandangan secara kasat mata, mereka memang kekurangan, tetapi sesungguhnya mereka juga memiliki kelebihan untuk terus berkarya. Cacat fisik dan mental bukan berarti harus terkurung dalam ketidakpedulian. Pemerintah tetap melihat dan membina mereka untuk terus maju. Mereka juga manusia yang harus mendapat pendidikan, pelatihan sebagaimana layaknya. Bahkan pemerintah telah menyediakan pendidikan khusus (luar biasa) bagi para disabilitas. Mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kita berharap teman-teman disabilitas akan terus maju dalam berbagai aspek, termasuk salam mengembangkan karir untuk maju dan mandiri,” pungkas Agusmaidi.