KUTACANE- Satupena.co.id: Penggunaan Dana Desa (DD) Lawe Sumur Sepakat, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, anggaran tahun 2023 diduga menuai masalah.
Menurut informasi dari warga setempat yang enggan dipublikasikan namanya mengatakan Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur di desa tersebut, tidak sesuai dengan perkiraan perhitungan biaya yang dibutuhkan.
“Biaya pembangunan infrastruktur rabat beton yang terletak di tengah desa setempat, tidak sesuai dengan perkiraan perhitungan biaya yang direncanakan,” katanya kepada satupena.co.id, Rabu 20 Mei 2025.
Ia menjelaskan pembangunan infrastruktur rabat beton yang senilai ratusan juta tersebut, rencana awalnya, dibangun ditempat yang belum pernah tersentuh oleh program desa, namun Infrastuktur itu di pindahkan ketempat lain, jelasnya.
Masih kata Sumber, pembangunan infrastruktur yang seharusnya buat baru, namun pembangunan infrastruktur dikerjakan oleh pihak Pemerintah Desa dilakukan tambal sulam tanpa hasil dari musyawarah desa.
”Biaya pembangunan itu tentu tidak sesuai dengan perkiraan perhitungan biaya awal yang direncanakan,” katanya.
Selain biaya pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai ujar Sumber, anggaran tambahan Dana Desa senilai Rp120.000.000 yang telah ditarik dari Kas Keuangan Daerah, tidak jelas kegunaan ataupun penyerapan anggarannya.
”Artinya anggaran Dana Desa yang senilai Rp120.000.000 diduga raip tanpa ada kegiatan yang dilaksanakan,”ujarnya.
Sumber menambahkan, Ia menduga ada orang keras yang membekingi kepala desa tersebut, sehingga pengguna anggaran dana desa itu dilakukan, tanpa adanya musyawarah lagi, terkait pengerjaan infrastruktur jalan rabat beton itu.
Ia juga minta kepada APH untuk mengusut anggara Dana Desa Lawe Sumur Sepakat tahun 2023-2024.
Wartawan satupena.co.id sudah sudah berupaya konfirmasi kepada Kepala Desa Lawe Sumur Sepakat, Kecamatan Lawe Sumur, Jarsono melalui WhatsAppnnya, sampai berita ini diterbitkan belum ada jawabannya