Bener Meriah, Satupena.co.id. – Menjadi tonggak sejarah penting bagi Kabupaten Bener Meriah. Bertempat di halaman Tribarata Polres Bener Meriah, puluhan remaja yang sebelumnya tergabung dalam sembilan kelompok geng motor menyatakan pembubaran diri secara resmi melalui deklarasi damai yang diwarnai komitmen untuk kembali ke masyarakat sebagai warga yang taat hukum.Kamis, 8 Mei 2025.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pengungkapan kasus penganiayaan yang terjadi di lapangan pacuan kuda Sengeda. Dari penyelidikan aparat kepolisian, berhasil diidentifikasi ketua salah satu geng motor, yang kemudian membuka jalan bagi terbongkarnya keberadaan jaringan sembilan geng motor yang beroperasi di wilayah tersebut.
Dalam deklarasinya, para mantan anggota menyampaikan lima komitmen utama, yakni:
1. Membubarkan seluruh aktivitas geng motor;
2. Tidak terlibat lagi dalam tindak kriminal;
3. Kembali menjadi bagian masyarakat yang patuh pada hukum;
4. Meminta maaf atas keresahan yang telah ditimbulkan; dan
5. Siap menerima sanksi hukum apabila mengulangi perbuatan serupa.
“Deklarasi ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun, demi terwujudnya Bener Meriah yang aman dan damai,” ujar perwakilan mantan anggota geng motor di hadapan seluruh hadirin.
Sebagai simbol niat dan tekad, dilakukan pemotongan bendera masing-masing geng motor serta penandatanganan dokumen deklarasi oleh seluruh anggota yang hadir.
Bupati Bener Meriah, Ir. Tagore Abu Bakar, dalam sambutannya mengapresiasi langkah Polres Bener Meriah serta menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung proses reintegrasi sosial para remaja tersebut melalui program pembinaan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan kegiatan pertanian, khususnya bagi mereka yang telah putus sekolah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolres beserta jajaran atas upaya penegakan hukum dan pembinaan yang telah dilakukan. Pemerintah siap menjadi bagian dari proses pemulihan ini,” tutur Bupati.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan penyampaian permohonan maaf dari para mantan anggota geng motor, yang disambut haru oleh para undangan.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 14.20 WIB ini turut dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat, antara lain Kapolres Bener Meriah AKBP Cai Dwi Susanto, S.I.K., M.I.K., Ketua Pengadilan Negeri Ahmad Nur Hidayat, S.H., M.H., perwakilan TNI, MPU, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, serta tokoh perempuan dan tokoh masyarakat lainnya.
Deklarasi ini diharapkan menjadi awal perubahan positif bagi generasi muda Bener Meriah serta contoh nyata bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkontribusi bagi kedamaian daerah.