Aceh Tamiang–satupena.co.id:
Bayi Muhammad Fahrizal, yang sebelumnya didiagnosis mengalami gizi buruk akibat alergi susu formula dan penyakit penyerta, kini menunjukkan perkembangan kesehatan yang positif setelah menjalani perawatan intensif selama 12 hari di RSUD Muda Sedia, Kabupaten Aceh Tamiang.
Bayi Fahrizal dirujuk ke rumah sakit dengan kondisi memprihatinkan. Saat lahir, bobot tubuhnya mencapai 3,3 kilogram. Namun, ketika dibawa ke rumah sakit, berat badannya turun drastis menjadi 2,2 kilogram. Penurunan berat badan tersebut dipicu oleh alergi terhadap susu formula yang dikonsumsinya, serta kondisi kesehatan lain yang memengaruhi penyerapan gizi.
Dalam penanganannya, Fahrizal mendapatkan perawatan khusus di bawah pengawasan langsung dokter spesialis anak. Direktur RSUD Muda Sedia, Andika Putra menerangkan, tim medisnya melakukan monitoring intensif terhadap asupan nutrisi, alergi, serta pemulihan fungsi vital bayi.
Informasi yang di terima awak media dari Facebook Humas Setdakab Aceh Tamiang Pada Minggu (20/04/2025), Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, yang sempat menjenguk langsung Fahrizal pada Senin 14 April lalu di rumah sakit, menyatakan dirinya memastikan bayi tersebut mendapatkan perawatan optimal hingga kondisinya dinyatakan layak untuk pulang ke rumah.
“Saya minta perawatan yang terbaik, Fahrizal akan dirawat sampai benar-benar pulih, dan kami akan kawal terus kondisi kesehatannya,” tegas Bupati Armia yang didampingi Direktur RSUD Muda Sedia, Andika Putra, Kadiskes, Mustakim, dan Kabag Prokopim, Azwanil Fakhri.
Perkembangan positif Muhammad Fahrizal ini menjadi kabar menggembirakan di tengah upaya penurunan kasus stunting dan gizi buruk. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Kesehatan dan instansi terkait juga memastikan penanganan lanjutan serta pendampingan gizi setelah pasien diperbolehkan pulang.(D.Yogi.S).