AcehBerita

Bupati Bireuen Dapat Pujian, SAPA: Contoh Nyata Pemimpin yang Peduli Rakyat

86
×

Bupati Bireuen Dapat Pujian, SAPA: Contoh Nyata Pemimpin yang Peduli Rakyat

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) menyampaikan apresiasi atas keputusan Bupati Bireuen yang mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas baru untuk membangun rumah bantuan bagi masyarakat miskin.

Keputusan ini dinilai sebagai langkah yang berpihak pada kepentingan masyarakat kecil, di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit.

Ketua SAPA, Fauzan Adami, menyatakan bahwa kebijakan ini patut menjadi contoh bagi bupati dan wali kota lain di Aceh.

Menurutnya, kebutuhan mendesak masyarakat, seperti tempat tinggal yang layak, seharusnya menjadi prioritas dibanding pengadaan fasilitas baru bagi pejabat.

Baca juga Artikel ini :   Polsek Panteraja Perketat Pengawasan Jelang Tahun Baru: Fokus pada Keselamatan

“Kami sangat mengapresiasi keputusan Bupati Bireuen. Ini adalah kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Kami berharap kepala daerah lain di Aceh juga melakukan hal serupa,” katanya. Kamis 20 Maret 2025.

“Jika memang mobil dinas baru dianggap perlu, pengadaannya sebaiknya bertahap dan realistis, misalnya satu unit per tahun, agar anggaran lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan rakyat,” tambahnya.

Fauzan menegaskan, pemimpin daerah harus lebih memprioritaskan kesejahteraan rakyat ketimbang kenyamanan pribadi. Ia berharap langkah ini menjadi awal perubahan kebijakan yang lebih pro-rakyat dan bisa diikuti oleh kepala daerah lain di seluruh Aceh.

Baca juga Artikel ini :   Polisi Kota Takengon Patroli Libur Ahir Pekan Sambangi Sejumlah Tempat Wisata Berikan Himbauan Kamtibmas

“Masih banyak saudara kita di Aceh yang tinggal di rumah tak layak huni. Pemerintah harus hadir dan memberi solusi nyata. Kebijakan seperti yang dilakukan Bupati Bireuen ini patut kita dukung bersama dan menjadi contoh di kabupaten dan kota lain,” tambah Fauzan.

Menurut SAPA, di tengah kebijakan efisiensi anggaran, Aceh juga mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 317,4 miliar. Pemotongan ini dipastikan akan berdampak langsung pada pembangunan ke depan.

Baca juga Artikel ini :   Pembangunan Infrastruktur dan RTLH Di Program TMMD ke-119 Kodim 0102/Pidie Terus Meningkat Signifikan

Karena itu, para kepala daerah seharusnya lebih memprioritaskan kebutuhan rakyat, bukan justru mengutamakan pengadaan mobil dinas baru yang tidak mendesak.

“Kita berharap pemerintah kabupaten dan kota lainnya di Aceh mempertimbangkan ulang rencana pengadaan mobil dinas baru. Sebaiknya, anggaran tersebut dialihkan ke program yang lebih dibutuhkan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, seperti pembangunan rumah dhuafa, perbaikan infrastruktur, atau peningkatan layanan publik,” pintanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *