AcehBENER MERIAHBeritaPeristiwaTNI Polri

Bripka Ujang Sukri Bersama Aparatur Desa dan Warga Evakuasi Satu Keluarga Terjebak Kawanan Gajah di Bener Meriah

35
×

Bripka Ujang Sukri Bersama Aparatur Desa dan Warga Evakuasi Satu Keluarga Terjebak Kawanan Gajah di Bener Meriah

Sebarkan artikel ini

Bener Meriah, Satupena.co.id.-  Kawanan gajah liar kembali memasuki kawasan permukiman warga di Kampung Pancar Jelobok, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Akibat kejadian tersebut, satu keluarga dilaporkan sempat terjebak di dalam rumahnya sebelum akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat oleh pihak kepolisian bersama aparatur desa dan warga setempat.30 Oktober 2025.

Kronologi kejadian bermula pada Kamis malam, 30 Oktober 2025 sekitar pukul 23.30 WIB, ketika Bripka Ujang Sukri menerima laporan dari aparatur desa bahwa Adi Purwanto, warga Dusun Permata Indah, bersama istri dan tiga anaknya tidak dapat keluar dari rumah karena dikepung kawanan gajah liar yang mendekat hingga ke pekarangan.

Baca juga Artikel ini :  Dosen MPI Uin-Ar Raniry Meraih 2 Penghargaan Di Ajang Anugerah Dosen Permapendis Award 2024

“Mendapat laporan itu, saya bersama aparatur desa dan warga langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi keluarga tersebut. Alhamdulillah, keluarga Adi Purwanto berhasil kami selamatkan tanpa ada korban jiwa,” ungkap Bripka Ujang Sukri.

Baca juga Artikel ini :  Target 3 Juta Ton, BULOG Gandeng TNI dan KTNA Untuk Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras

Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, mengingat kawanan gajah tersebut sudah lebih dari sebulan berkeliaran di sekitar pemukiman karena kehilangan habitat aslinya. Sebelumnya, kawanan gajah juga sempat merusak satu unit rumah milik warga bernama Sahadat di Dusun Musara Ate.

Sementara itu, Emansyahri, salah satu warga Kampung Pancar Jelobok, menyampaikan harapannya agar pemerintah segera turun tangan untuk mencari solusi dan langkah penanganan yang efektif.

Baca juga Artikel ini :  Kasdim 0102/Pidie Hadiri Peusijuk dan Santunan Anak Yatim di Indrajaya

“Warga di sini sudah mulai trauma. Kami khawatir akan terjadi korban jiwa maupun kerugian materi akibat keberadaan kawanan gajah yang terus mendekati permukiman,” ujarnya.

Situasi di Kampung Pancar Jelobok hingga kini masih diwarnai kewaspadaan tinggi dari warga, sementara pihak kepolisian bersama aparatur desa terus melakukan pemantauan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

(Juansyah)