Takengon-satupena.co.id
wisuda 11 Santri Hafiz Al-Alqur’an,7 Putri dan 4 Putra,Membaca Al-quran sangat dianjurkan bagi umat muslim. Mengenalkan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada anak dengan melatih dan belajar membaca sejak dini diharapkan dapat membentuk karakter dan menumbuhkan rasa cinta terhadap kitab suci agama Islam.
Saat ini sudah banyak lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal yang telah mewadahi bagi orang tua yang akan menyekolahkan anaknya untuk mengenal lebih dalam ilmu-ilmu agama, terlebih cara membaca alqur’an.
Menjamurnya lembaga pendidikan Taman Pendidikan Alqur’an menjadi solusi bagi orang tua muslim yang akan mengajarkan anaknya membaca Al-Qur’an.
Memberikan penghargaan dengan mewisuda para santriwan-santriwati yang telah menghatamkan alquran adalah sebuah apresiasi. Hal ini dilakukan sebagai motivasi agar mereka mempunyai target dalam membaca Al-Qur’an.
Seperti halnya Pasantren Daarul Mukhlashin Kampung Pantan Nangka, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, akan menjadi penghafal ayat-ayat suci Alquran yang merupakan sebuah keistimewaan tersendiri bagi kaum Muslimin untuk kehidupan di dunia hingga akhirat. Minggu, (11/05/2025).
Hal inilah yang dilakukan oleh Tgk. Rasada merupakan salah satu Tengku Pesantren Daarul Mukhlashin tersebut.
mengajak generasi muda menghafal ayat-ayat suci Alquran dan Tengku Rasada memohon doa serta dukungan semoga sukses sesuai rencana dan harapannya.
Uniknya, Tengku Rasada awal mendirikan Pesantren tersebut menggunakan dana pribadi dan kemudian memberi nama Pesantren Daarul Mukhlashin itu dengan memiliki makna.
Pasantren Daarul muhklashin tersebut berada di Desa Pantan Nangka Kecamatan Lige, Kabupaten Aceh Tengah.
Pembangunan Pesantren tersebut sejak pada tahun 2018. Membangun Pesantren, di atas tanah milik Desa Pantan Nangka dan sebagian tanah milik Desa Mungkur yang telah di hibahkan bersama-sama dengan bermusyawarah kedua Desa, dengan luas tanah di perkirakan hingga tiga (3) hektar lebih.
Ustad Rasada adalah tamatan Ponpes Sirojul Mukhlashin Desa Kerincing, Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Ia menceritakan, keinginan mendirikan Pesantren karena merasa terpanggil setelah melihat banyak generasi muda tidak rindu lagi dengan Alquran. Anak-anak zaman sekarang lebih suka memanfaatkan waktunya bermain atau menonton televisi. Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Alquran, papar Tgk Rasada.
Acara tersebut turut hadir Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si,kadis pendidikan Aceh Tengah,di dampingi oleh pak alkari dan pak misdar.
kadis Perkim,kadis Dispora ketua baitul mal Aceh Tengah,
Ketua Komunitas Gayo Peduli Ardhiansyah Putra bin Alfian KZ,
Camat Linge,Kapolsek Linge,Danramil 05/Isaq,Anggota DPRK Genap, Mukim Gelung perajah,ketua forum reje kecamatan linge dan para reje dalam kemukiman Gelung perajah serta perangkat kampung, Bhabinkamtibmas Polsek Linge Bripka Insan Basumi,Babinsa Koramil 05/Isaq, serta anggota Koramil, tamu undangan.
Penceramah: Abi Husaini.Sasa.S,Sy. pimpinan Dayah Darul Hasanah.
Setelah selesai acara pemberian sumbangan,bantuan untuk pesantren Daarul MUKHLASHIN oleh ketua komunitas Gayo peduli Ardhiansyah Putra.