Bener Meriah,Satupena.co.id- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di Gunungapi Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.17 September 2025.
Dalam laporan khusus bernomor 106/GL.03/BGL/2025, tercatat pada 15–16 September 2025 terjadi peningkatan gempa vulkanik dalam (VA) hingga 36 kejadian. Fluktuasi kegempaan ini sudah berlangsung sejak Juli 2025 dan dipengaruhi oleh aktivitas tektonik regional di sekitar Burni Telong.
Selain gempa vulkanik, peningkatan gempa tektonik lokal maupun jauh juga terpantau di kawasan tersebut. Meski begitu, hasil pengamatan visual menunjukkan tidak ada hembusan asap kawah maupun tanda pergerakan magma ke permukaan. Artinya, aktivitas kegempaan saat ini belum menyebabkan kenaikan suhu ataupun keluarnya gas di sekitar kawah.
“Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, tingkat aktivitas G. Burni Telong masih berada pada Level I (Normal),” jelas Kepala Badan Geologi, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., dalam keterangannya.
PVMBG mengimbau masyarakat, pengunjung, maupun pendaki untuk tetap waspada dan mematuhi rekomendasi berikut:
Tidak bermalam di sekitar kawah Burni Telong.Tidak berada di area fumarola/solfatara saat cuaca mendung atau hujan karena potensi bahaya konsentrasi gas beracun.
Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini dengan menghubungi PVMBG Bandung di (022) 7272606 atau Pos Pengamatan Gunungapi Burni Telong di Desa Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Aceh (082311827265).
Badan Geologi menegaskan, status aktivitas Gunung Burni Telong akan segera ditinjau kembali jika terjadi perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan.
( Pujo )