Bener Meriah, Satupena.co.id – Pasca musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Bener Meriah dan sekitarnya, akses vital seperti jalan, listrik, dan komunikasi sempat terputus total. Kondisi ini membuat warga kesulitan menghubungi keluarga dan meminta bantuan. (05/12/25).
Namun, harapan baru kini muncul. Komando Rayon Militer (Koramil) 04/PRG kini menyediakan layanan akses komunikasi gratis melalui perangkat Starlink bantuan dari BPDD pusat yang di antar langsung oleh BPBD pusat dengan menggunakan helikopter. Fasilitas ini memungkinkan warga untuk kembali terhubung dengan keluarga melalui panggilan WhatsApp dan media sosial.
Aida Putra, salah seorang warga yang memanfaatkan fasilitas tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Gubernur Aceh.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Aceh, sebab kini kami telah dapat berkomunikasi dengan keluarga yang sebelumnya sempat lost contact akibat terputusnya jaringan telekomunikasi,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar menghubungi keluarga, akses internet yang tersedia di Posko Koramil 04/PRG ini juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi warga untuk memantau dan berbagi kondisi terkini pasca bencana.
Meski komunikasi telah pulih, Aida Putra berharap keadaan dapat terus membaik. Ia berharap akses jalan segera dibuka dan jaringan listrik berfungsi kembali agar roda perekonomian dan kehidupan masyarakat dapat berjalan normal.
Saat ini, perekonomian warga terdampak sangat terpukul. Hasil bumi para petani tidak dapat dijual ke luar Kabupaten Bener Meriah, mengakibatkan hilangnya sumber penghasilan.
“Untuk saat ini kami hanya mampu bertahan dengan bantuan, sebab hasil pertanian kami tidak dapat dijual sehingga kami tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” tuturnya.
Kondisi diperparah dengan melambungnya harga kebutuhan pokok. Ia menambahkan, harga beras kini mencapai Rp 320.000 per 15 kg, dan harga Pertamax dan pertalite mencapai Rp 50.000 per liter. Oleh karena itu, warga sangat berharap adanya bantuan berkelanjutan dari pemerintah dan uluran tangan dari seluruh masyarakat Indonesia (Juansyah)










