Malang, Satupena.co.id– Dalam upaya mengantisipasi dampak erupsi Gunung Semeru, ratusan prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad resmi disiagakan untuk mendukung operasi penanggulangan bencana. Letusan yang terjadi pada Rabu, 19 November 2025, sekitar pukul 14.13 WIB dengan status Siaga, meningkat menjadi Awas pada pukul 17.00 WIB. Aktivitas vulkanik tersebut memicu aliran lahar dan guguran awan panas yang berpotensi mengancam keselamatan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.20 November 2025.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, menyampaikan bahwa seluruh kesiapan personel telah dimaksimalkan untuk membantu penanganan darurat di lapangan.
“Kami telah menyiapkan personel dan peralatan siap pakai, termasuk alat berat bila dibutuhkan, kendaraan taktis, serta tim medis lapangan. Pasukan akan bergerak cepat dalam evakuasi warga, pendistribusian logistik, pengamanan jalur evakuasi, serta membantu pemulihan fasilitas umum dan layanan kesehatan. Koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait terus kami perkuat,” tegas Mayjen Susilo.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Semeru pada Level IV (Awas), sehingga seluruh unsur terkait, termasuk Kostrad, berada dalam kondisi siaga penuh. Masyarakat diimbau tetap tenang, waspada, dan mematuhi arahan petugas untuk menghindari area berbahaya di sekitar lereng gunung.
Divisi Infanteri 2 Kostrad menyatakan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam operasi kemanusiaan ini, demi memastikan keselamatan warga dan meminimalisir risiko akibat bencana alam. ( Sunarto )










