AcehBeritaLANGSAPemerintah

Wakil Wali Kota Langsa: Kemerdekaan Tidak Diraih dengan Tergesa, Tapi Ditempa oleh Kesabaran dan Keikhlasan

53
×

Wakil Wali Kota Langsa: Kemerdekaan Tidak Diraih dengan Tergesa, Tapi Ditempa oleh Kesabaran dan Keikhlasan

Sebarkan artikel ini

Kota Langsa, Satupena.co.id- Pemerintah Kota (Pemko) Langsa menggelar Upacara Bendera memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025 yang mengusung tema “Pahlawan Ku, Teladan Ku. Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, bertempat di Halaman Pendopo Wali Kota Langsa, Senin (10/11/2025).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Langsa, Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST selaku Inspektur Upacara, dengan Roli Bagus Sentana, S.Tr.IP bertindak sebagai Komandan Upacara.

Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda, Ketua MPU, MAA, MPD, Baitul Mal, para Asisten dan Staf Ahli Wali Kota, Danki Brimob Batalyon B, Danpos TNI AL, pimpinan OPD, camat, ASN dan PPPK, serta pelajar dari berbagai sekolah di Kota Langsa.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Langsa Muhammad Haikal Alfisyahrin menyampaikan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan sebagai teladan bagi generasi penerus bangsa.

Baca juga Artikel ini :  Percepat Izin Operasional, Rutan Bener Meriah Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan DPMPTSP

“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ucapnya.

Ia melanjutkan, perjuangan para pahlawan dari Sabang hingga Merauke, dari Surabaya hingga Banda Aceh, bukanlah demi kepentingan pribadi, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal- yaitu generasi penerus saat ini.

“Kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Ia lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” tambah Haikal.

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota juga menegaskan tiga nilai penting yang dapat diteladani dari perjuangan para pahlawan bangsa, yakni:

Kesabaran Para Pahlawan
Mereka sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan.

Baca juga Artikel ini :  Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bener Meriah dan Aceh Tengah Gelar Ziarah di Taman Makam Pahlawan

“Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan,” tegasnya.

Semangat Mengutamakan Kepentingan Bangsa di Atas Segalanya setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan atau menuntut balasan.

“Mereka justru kembali ke rakyat -mengajar, membangun, menanam, dan mengabdi. Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” ujarnya.

Pandangan Jauh ke Depan
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, menjadikan perjuangan mereka sebagai bagian dari ibadah.

“Darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan,” ungkapnya.

Haikal menambahkan, bahwa di masa kini perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama- membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.

Baca juga Artikel ini :  Polres Bener Meriah dan Forkopimda Gelar Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Ia juga menyampaikan bahwa semangat perjuangan tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.

“Mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita — bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” tutup Wakil Wali Kota Langsa.

Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna, diakhiri dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan dan doa bersama untuk kemajuan bangsa dan daerah.