0:00
Penuh derita yang kelabu
Walaupun telah lama hanyut ditelan masa Tapi terkadang menyiksaku
S’lalu kucoba untuk melupakan
Percikan bayangan kenangan Tetapi s’lalu saja ia datang menggoda Dengan senyum sejuta siksa
Mengapa tak juga derita selimut cinta
Melepas belenggu jiwa? Apakah karena cinta yang dulu kurasa Sangat tulus bersahaja?
Sehingga tiada kata hati berprasangka
Bahwa dia akan khianat cinta Bahwa dia akan khianat cinta
Tinggallah kini hidupku sendiri
Antara ada dan tiada Jasat bagai keranda, naungan nafas cinta Abadi terpendam di jiwa