BeritaJAWA TIMUR

Rapat Bulanan IWOI Jombang, Sholikhin Hibahkan Buku – Bedah Buku Batal Diduga karena Intervensi

71
×

Rapat Bulanan IWOI Jombang, Sholikhin Hibahkan Buku – Bedah Buku Batal Diduga karena Intervensi

Sebarkan artikel ini

0:00

Jombang – Satupena.co.id.-
Pengurus DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Jombang menggelar rapat evaluasi program kerja bulanan sekaligus menerima hibah buku karya akademisi dan pemerhati kebijakan publik, Dr. H. Ahmad Sholikhin Ruslie, SH, MH.18 /9 /2025.

Sholikhin menyerahkan puluhan eksemplar bukunya berjudul Dinamika dan Problematika Kedudukan Ketetapan MPR RI kepada Ketua DPD IWOI Jombang, Agus Pamuji. Penyerahan berlangsung di kediaman Sholikhin, Desa Plandi, Kecamatan Jombang, dihadiri Sekretaris DPD IWOI Ratno Hadi dan jurnalis Roni Brown.

“Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, saya hibahkan buku ini untuk rekan-rekan IWOI Jombang. Semoga bermanfaat menambah literasi dalam menjalankan tugas jurnalistik,” ujar dosen tetap Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya itu.

Baca juga Artikel ini :   Rapat Paripurna Istimewa: Sambutan Perdana Bupati Tanggamus, Tegaskan Persatuan dan Pembangunan

Menurut Sholikhin, pers berperan strategis sebagai pengontrol jalannya pemerintahan. “Pemerintah tidak boleh melampaui batas kewenangan atau menjadi super body. Pers harus hadir menegakkan pilar demokrasi dengan menyajikan informasi objektif, faktual, dan kredibel,” tegasnya.

Sebelumnya, IWOI Jombang bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jombang merencanakan acara launching dan bedah buku. Namun, kegiatan tersebut urung terlaksana.

“Mungkin ada intervensi pihak tertentu di lingkaran Pemkab Jombang,” sindir Sholikhin.

Ketua DPD IWOI Jombang, Agus Pamuji, menegaskan organisasinya resmi menarik diri dari kerja sama dengan Disperpusip. “Awalnya semua sudah matang, mulai tempat, waktu, hingga daftar undangan. Tapi karena tidak konsisten, lebih baik kami mundur,” jelasnya.

Baca juga Artikel ini :   Cegah Karhutla Polisi Di Aceh Tengah Rutin Lakukan Patroli Dan Sosialisasi Ke Masyarakat

Agus mengungkapkan lokasi acara sempat beberapa kali berubah dan jumlah peserta dipangkas dari 100 menjadi 60 orang. “Kalau Disperpusip tetap ingin menggelar, silakan dengan mitra lain. IWOI resmi mundur,” tandasnya.

Sekretaris Disperpusip Jombang, Prince Dinda, menyampaikan permohonan maaf. “Kami harus mengikuti arahan pimpinan,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Sekretaris IWOI Jombang, Ratno Hadi Siswanto, menilai penundaan sengaja dilakukan. “Padahal sejak Juni 2025, pejabat di Setkab Jombang sudah memberi disposisi dukungan. Tapi akhirnya kami sepakat mundur. Itu final,” tegasnya.

Baca juga Artikel ini :   Kapolres Pidie Pimpin Langsung Pengamanan Sepak Bola PON XXI di Stadion Blang Paseh

Meski forum bedah buku batal, Agus Pamuji mengapresiasi hibah buku dari Sholikhin Ruslie. “Beliau sosok pemikir kritis sekaligus produktif. Hibah ini sangat bermanfaat bagi wartawan IWOI Jombang,” ujarnya.

Diketahui, Sholikhin Ruslie telah menulis sedikitnya lima buku, di antaranya Dinamika dan Problematika Kedudukan Ketetapan MPR RI serta Pelaksanaan Pendidikan Inklusif di Jombang. Karyanya tersebar di toko buku di berbagai daerah di Jawa Timur dan Indonesia.

(Adi Waluyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *