ACEH TIMUR

Rembuk Stunting Desa Madat: Dari Meunasah, Harapan untuk Generasi Sehat

154
×

Rembuk Stunting Desa Madat: Dari Meunasah, Harapan untuk Generasi Sehat

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Timur – Rembuk stunting bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi sebuah cermin kepedulian bersama untuk menyelamatkan generasi masa depan. Inilah yang tampak di Meunasah Desa Madat, Kecamatan Madat, pada Kamis (18/9/2025), ketika warga dan berbagai unsur berkumpul dalam Rembuk Stunting Desa Madat 2026.

Saifuddin, PJ Keuchik Madat, menegaskan bahwa anak-anak desa tidak boleh lagi tumbuh dengan keterbatasan gizi. “Anak-anak Madat adalah aset desa. Kalau mereka sehat, desa ini akan kuat. Karena itu, kami ingin rembuk stunting ini jadi awal perubahan nyata, ujarnya penuh semangat.

Baca juga Artikel ini :   Gerakan Aceh Menggugat Gelar Aksi Damai: Desak Usut Korupsi, Audit CSR PT Medco, dan Hentikan Study Tour Aparat Desa

Senada dengan itu, M. Januar, Korcam Pendamping Desa Madat, mengingatkan pentingnya sinergi. Ia menekankan bahwa pencegahan stunting tidak cukup dilakukan satu pihak. “Kader posyandu, ibu-ibu rumah tangga, tenaga kesehatan, hingga aparatur desa harus bergerak bersama. Inilah cara kita menjaga masa depan anak-anak, katanya.

Dari pihak kecamatan, Rajudin, Kasi PMG Madat yang hadir mewakili Camat, menyampaikan bahwa hasil rembuk harus menjadi dasar dalam RKP Desa. Ia mengapresiasi keterlibatan warga yang aktif berdiskusi, karena menurutnya partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan program kesehatan.

Baca juga Artikel ini :   Ketika Negara Absen: Keluarga Zulkifli Tinggal di Seng Terbakar, Pemerintah Aceh Timur Diam

Yang juga menarik perhatian adalah penyampaian Endang Rahayu, Koordinator KB Madat. Dengan lugas, ia mengaitkan isu stunting dengan pentingnya perencanaan keluarga. “Keluarga yang terencana akan lebih siap memberikan asupan gizi dan perhatian yang cukup untuk anak. KB bukan sekadar menunda kelahiran, tapi juga tentang kualitas hidup keluarga, jelasnya.

Diskusi berjalan penuh keakraban. Seorang ibu hamil bahkan bertanya bagaimana cara memenuhi gizi anak dengan bahan makanan lokal yang sederhana. Pertanyaan itu disambut antusias oleh kader posyandu dan tenaga kesehatan yang hadir.

Baca juga Artikel ini :   Tingkatkan Kapasitas, Gampong Pante Rambong Siap Hadapi Tantangan Baru

Rembuk stunting pun ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat layanan posyandu, mengoptimalkan program KB, serta mengalokasikan dana desa untuk mendukung program pencegahan stunting.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain: Saifuddin (PJ Keuchik Madat), M. Januar (Korcam PD Madat), Rajudin (Kasi PMG Kecamatan Madat mewakili Camat), Endang Rahayu (Koordinator KB Madat), Bukhari PD Bukhari PLD, Ismail PD, perwakilan PAUD, kader posyandu, tenaga kesehatan dari Puskesmas Madat, unsur tuha peut, tokoh masyarakat, serta ibu hamil dan penerima manfaat program kesehatan.

 

 

Reporter: ZAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *