Malang, Satupena.co.id.-
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, RW Asrama Divif 2 Kostrad menggelar rangkaian acara meriah yang memadukan semangat nasionalisme, pelestarian budaya, serta kreativitas warga. Perayaan ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Pangdivif 2 Kostrad beserta Pejabat Utama, Ibu Ketua Persit, dan jajaran pengurus, yang turut menyemarakkan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.22 Agustus 2025.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua RW 7 Lettu Inf Ngatuwi, dilanjutkan dengan pertunjukan seni tradisional Bantengan. Kesenian khas Jawa Timur ini menghadirkan simbol kekuatan dan spiritualitas, dengan iringan musik dan gerakan dinamis yang membangkitkan semangat patriotisme sekaligus memperkuat identitas budaya lokal.
Kemeriahan berlanjut dengan penampilan stand-up comedy yang mengangkat sisi humor kehidupan sehari-hari warga asrama. Gelak tawa penonton menambah keceriaan, menghadirkan makna bahwa kemerdekaan juga berarti kebebasan untuk berbahagia dan berbagi cerita.
Tidak hanya itu, setiap RT menampilkan kreativitas masing-masing melalui musik, tari, hingga drama singkat yang mencerminkan kekompakan dan semangat gotong royong. Panggung warga ini menjadi wadah ekspresi sekaligus bukti kecintaan terhadap tanah air.
Berbagai lomba turut digelar, mulai dari olahraga, kebersihan lingkungan, hingga lomba konten digital. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Lomba Konten Instagram, yang dimenangkan oleh RT 01 melalui akun @kampungkb_vicadha_01. Dengan konten inspiratif, edukatif, serta visual yang menarik, RT 01 berhasil mengangkat citra kampung sebagai ruang edukatif dan inklusif di era digital.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, melainkan refleksi atas nilai-nilai kemerdekaan yang terus hidup: kebersamaan, kreativitas, dan pelestarian budaya. RW Asrama Divif 2 Kostrad menunjukkan bahwa semangat 80 tahun Indonesia merdeka dapat diwujudkan dengan cara yang elegan, inklusif, dan penuh makna.
Dengan kobaran semangat itu, RW Asrama Divif 2 Kostrad menjadi teladan bagaimana komunitas dapat merayakan kemerdekaan dengan penuh kebanggaan, cinta budaya, dan inovasi yang membangun.
( Sunarto )








