Lomba kuliner menjadi pusat perhatian. Meja-meja dipenuhi dengan aneka sajian khas dataran tinggi Gayo. Ada gule jahir jantar pengat masam jeng, yakni ikan jahir dengan olahan asam kering pedas, juga gule depik jantar pengat asam jeng yang menggunakan ikan depik—ikan khas Danau Lut Tawar.18 Agustus 2025
Aceh Tengah, Satupena.co.id. – Suasana penuh kehangatan menyelimuti halaman Kampung Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (18/8/2025). Warga dari enam dusun berkumpul, membawa semangat kebersamaan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Aroma masakan khas Tanoh Gayo yang menggoda selera, bercampur dengan riuh tawa anak-anak yang mengikuti berbagai perlombaan, membuat suasana kampung terasa hidup dan meriah.
Lomba kuliner menjadi pusat perhatian. Meja-meja dipenuhi dengan aneka sajian khas dataran tinggi Gayo. Ada gule jahir jantar pengat masam jeng, yakni ikan jahir dengan olahan asam kering pedas, juga gule depik jantar pengat asam jeng yang menggunakan ikan depik—ikan khas Danau Lut Tawar. Di sampingnya, tersaji beragam kue tradisional seperti lepat yang manis legit, gutel yang gurih, hingga apam hangat yang lembut. Setiap hidangan tak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa cerita panjang tentang budaya kuliner masyarakat Gayo.
Reje (Kepala) Kampung Simpang Empat, Sabirin RB, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan antarwarga. “Alhamdulillah, tahun ini bukan hanya ibu-ibu PKK yang menunjukkan kebolehannya, tetapi kaum bapak juga ikut serta. Semangat kebersamaan inilah yang ingin kita jaga,” ujarnya dengan senyum bangga.
Selain lomba kuliner, berbagai permainan rakyat turut digelar. Gelak tawa pecah saat anak-anak berlari di lomba balap karung, sementara teriakan riuh terdengar ketika peserta lomba makan kerupuk berebut cepat menghabiskan jajanan sederhana itu. Di sisi lain, perlombaan memancing botol juga tak kalah menarik perhatian, menghadirkan suasana penuh keceriaan di tengah masyarakat.
Camat Bebesen, Hermansyah, S.STP, yang hadir bersama Mukim setempat sekaligus menjadi dewan juri, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Selain memperingati HUT RI ke-80, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga dari berbagai dusun di Kampung Simpang Empat. Saya berharap tradisi seperti ini dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Kecamatan Bebesen, sehingga tercipta lingkungan yang damai, aman, dan sejahtera,” ungkapnya.
Antusiasme warga begitu terasa. Ratusan orang memadati lokasi acara, bersorak mendukung peserta, dan ikut larut dalam euforia perayaan. HUT ke-80 RI di Kampung Simpang Empat bukan sekadar perayaan kemerdekaan, tetapi juga pesta kebersamaan yang merayakan identitas, budaya, dan kekayaan kuliner Gayo.
Penulis Pujo.