ACEH TIMUR

Detik-detik Haru di Pante Bidari: HUT RI ke-80 Jadi Momentum Persatuan

32
×

Detik-detik Haru di Pante Bidari: HUT RI ke-80 Jadi Momentum Persatuan

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Timur – Matahari pagi mulai menyinari langit Pante Bidari, Minggu (17/8/2025). Sejak jam 7.00 wib pagi, lapangan bola kaki kecamatan sudah dipenuhi warga dari berbagai gampong. Anak-anak berseragam putih merah, para pelajar dengan baju pramuka, bapak-bapak dengan pakaian rapi, hingga para ibu yang membawa payung berwarna-warni, semua larut dalam satu tujuan: memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

 

Ketika pukul 10.00 tepat, suasana lapangan mendadak hening. Tgk Jalaluddin, S.H.I melangkah mantap ke podium. Dengan suara lantang, ia membacakan teks Proklamasi. Seakan waktu berhenti. Ratusan pasang mata menatap khusyuk, dada-dada tergetar, dan beberapa orang terlihat menahan haru. Sejenak, semua terasa kembali ke tahun 1945.

Baca juga Artikel ini :   Berkas Lengkap, Penyidik Polsek Peureulak Limpahkan Tersangka Penggelapan di SPBU ke JPU

 

Di tengah khidmatnya upacara itu, Camat Pante Bidari, Darkasyi, SE, berdiri gagah sebagai inspektur upacara.

 

Camat Pante Bidari Darkasyi.SE mengatakan, “HUT RI bukan hanya seremoni, tetapi momentum memperkuat persatuan dan kerja nyata. Mari bersama membangun Kecamatan Pante Bidari yang kita cintai, Ujarnya setelah selesai upacara.

 

Detik-detik pengibaran bendera menjadi momen paling menegangkan. Pasukan Paskibra yang beranggotakan putra-putri terbaik Pante Bidari melangkah penuh wibawa. Ketika Merah Putih mulai naik ke langit biru, lantunan Indonesia Raya menggema. Tak sedikit yang berdiri dengan mata berkaca-kaca, merasakan betapa mahal harga sebuah kemerdekaan.

Baca juga Artikel ini :   Lapas Idi Laksanakan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Warga Binaan

 

Di sisi lain lapangan, Kapolsek Pante Bidari, Ipda Saiful Bahri, SE, mengaku terharu melihat antusiasme masyarakat.

 

“Alhamdulillah, upacara berjalan lancar, aman, dan tertib. Kehadiran ribuan warga menunjukkan bahwa semangat persatuan tetap terjaga. TNI, Polri, dan rakyat akan selalu berdiri bersama, ungkapnya penuh keyakinan.

 

Pesan serupa datang dari Danramil Pante Bidari, Kapten Cke Rofingi Akhir Saputro, yang menekankan pentingnya peran generasi muda.

 

“Semangat pahlawan jangan pernah padam. Anak-anak muda Pante Bidari harus berani melanjutkan perjuangan dengan karya nyata,” katanya tegas.

Baca juga Artikel ini :   Honorer Tersingkir, Pengawas SD Korwil Simpang Ulim Diduga Jadikan Ijazah Sebagai Lahan Bisnis

 

Setelah upacara selesai, suasana berubah lebih meriah. Atraksi seni, tarian daerah, hingga perlombaan rakyat menghiasi lapangan. Anak-anak tertawa riang dalam lomba tarik tambang, para ibu bersorak menyemangati, sementara bapak-bapak menikmati suasana dengan penuh kebanggaan.

 

Bagi warga Pante Bidari, peringatan HUT RI ke-80 bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga membangun semangat baru. Semangat untuk menjaga persatuan, memperkuat gotong royong, dan menghadirkan karya nyata bagi tanah kelahiran.

 

Delapan puluh tahun setelah Proklamasi, semangat itu terus menyala di sudut-sudut Pante Bidari.

 

 

 

Reporter: ZAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *