Kota Langsa, Satupena.co.id.- Pemerintah Kota (Pemko) Langsa menggelar Tausiah Akbar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah di Masjid Agung Darul Falah, Minggu malam, 6 Juli 2025.
Acara ini menghadirkan penceramah tunggal Tgk. H. Syeh Muhajir Usman, S.Ag, LLM, yang dikenal dengan panggilan Abati Sheraya, serta turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE, bersama unsur Forkopimda, Ketua DPRK Langsa Melvita Sari, S.AB, anggota DPRK, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ribuan warga yang memadati masjid.
Tampak pula hadir Plt. Sekda Kota Langsa Dra. Suhartini, M.Pd, para Asisten, pimpinan OPD, Kabid, Kabag, ASN, serta tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Langsa.
Dalam sambutannya, Wali Kota Langsa menyampaikan bahwa Tahun Baru Hijriyah bukan sekadar pergantian kalender, tetapi momentum spiritual bagi umat Islam untuk berhijrah — dari kegelapan menuju cahaya, dari keraguan menuju keyakinan, dan dari kelalaian menuju ketaatan.
“Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah adalah simbol keberanian dan perubahan besar. Semangat inilah yang ingin kita hidupkan malam ini. Sebagaimana hijrah membawa peradaban baru, kita pun berharap Kota Langsa terus tumbuh sebagai kota yang maju, religius, dan berbudaya,” ujar Jeffry.
Ia menegaskan kembali komitmen Pemko Langsa terhadap visi “Langsa Juara”, yakni Jujur, Unggul, Religius, dan Amanah. Cita-cita tersebut, lanjutnya, hanya akan terwujud jika seluruh elemen masyarakat bersatu dan saling mendukung.
“Tak ada perubahan tanpa kebersamaan, dan tak ada keberhasilan tanpa pertolongan Allah SWT. Mari kita jadikan 1 Muharram ini sebagai awal hijrah kita secara spiritual, sosial, dan moral: dari menuntut menjadi memberi, dari malas menjadi produktif, dari ego menjadi kepedulian,” pungkasnya.
Dalam tausiyahnya, Abati Sheraya mengajak seluruh jamaah untuk meniatkan i’tikaf — berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT — sebagai salah satu bentuk hijrah spiritual.
Ia mengisahkan kembali perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam. Kisah tersebut mencakup saat Rasulullah bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari, mendirikan masjid pertama di Kuba, hingga memimpin salat Jumat pertama di Wadi Ranuna, sebelum akhirnya disambut hangat oleh kaum Anshar di Madinah dengan lantunan shalawat penuh suka cita.
Abati Sheraya juga menyampaikan rasa syukur atas perkembangan positif Kota Langsa dan menekankan pentingnya mendukung kepemimpinan yang membawa kebaikan.
“Kalau Kota Langsa ini ingin maju, maka harus berhijrah. Kita harus mendukung program-program baik dari Wali Kota Langsa. Lupakan perbedaan, baik partai maupun latar belakang. Ini masa pembangunan. Selama beliau berjalan di atas jalan yang lurus, mari kita dukung bersama. Jika ada hal yang perlu dikritik, sampaikan dengan cara yang baik dan santun,” tegasnya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, menjadi momentum refleksi dan penyemangat bagi warga Langsa untuk memulai tahun baru Hijriyah dengan semangat hijrah menuju perbaikan diri dan kemajuan bersama.
(4ni)
