AcehACEH TENGAHBeritaPertanianTNI Polri

Babinsa Koramil 09/Ketol Bantu Warga Buka Lahan Tanam Cabai di Desa Genting Bulen

10
×

Babinsa Koramil 09/Ketol Bantu Warga Buka Lahan Tanam Cabai di Desa Genting Bulen

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Tengah, Satupena.co.id.Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan (hanpangan), Babinsa Koramil 09/Ketol, Kodim 0106/Aceh Tengah, Serda Suherman turut serta membantu masyarakat membuka lahan untuk penanaman cabai di Desa Genting Bulen, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, pada Selasa (24/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Babinsa dalam mendampingi dan mendorong kemandirian pangan masyarakat desa binaannya. Serda Suherman bersama warga bergotong royong membersihkan dan mengolah lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman cabai sebagai salah satu komoditas unggulan yang bernilai ekonomi.

Baca juga Artikel ini :   Perpisahan Siswa-Siswi Kelas VI SD Negeri 2 Atu Lintang Berlangsung Khidmat dan Penuh Haru

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami siap membantu warga dalam berbagai kegiatan pertanian,” ujar Serda Suherman di sela-sela kegiatan.

Baca juga Artikel ini :   IPSM Mendukung Kota Hijau di Aceh Utara,Relawan Bersatu untuk Kelestarian Lingkungan

Masyarakat Desa Genting Bulen menyambut baik keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian tersebut. Kehadiran TNI di tengah masyarakat dinilai memberikan semangat dan motivasi dalam mengelola potensi desa, khususnya dalam sektor pertanian.

Komandan Koramil 09/Ketol Kapten Inf Agus Priyanto mengapresiasi langkah anggotanya. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan instruksi komando atas agar setiap Babinsa aktif mendampingi dan memotivasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.

Baca juga Artikel ini :   Alhudri Harus Dipilih, Ini Kata Tokoh Masyarakat Aceh Tengah

Dengan kerja sama antara Babinsa dan masyarakat, diharapkan program penanaman cabai ini dapat berhasil dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *