Scroll untuk baca artikel
AcehACEH TENGAHBeritaPeristiwa

Jembatan Merah Perbatasan Kampung Buter dan Pondok Balek Kumuh dan Berbau, Kepala Kampung Soroti Kurangnya Kesadaran Masyarakat

248
×

Jembatan Merah Perbatasan Kampung Buter dan Pondok Balek Kumuh dan Berbau, Kepala Kampung Soroti Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Aceh Tengah,Satupena.co.id. Kondisi lingkungan di sekitar Jembatan Merah yang menghubungkan Kampung Buter dan Kampung Pondok Balek, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, memprihatinkan. Tumpukan sampah yang berserakan di tepi jalan menyebabkan kawasan tersebut terlihat kumuh dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Sukadi, Kepala Kampung Buter Dalam, menyampaikan keprihatinannya kepada awak media pada Selasa (27/5/2025). Ia menyesalkan ulah oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut.

“Kurangnya kesadaran masyarakat sangat disayangkan. Akibat perilaku membuang sampah sembarangan, kawasan ini terlihat kotor dan menimbulkan bau menyengat,” ujarnya.

Baca juga Artikel ini :  Ratusan KPA-PA Aceh Timur Hadiri Doa Bersama Mengenang 14 Tahun Berpulangnya Wali Nanggroe Hasan Muhammad Di Tiro 

Sukadi juga berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama. Ia menegaskan pentingnya kepedulian kolektif dalam menciptakan kampung yang bersih dan sehat.

Baca juga Artikel ini :  Polres Aceh Tengah Gencar Sosialisasi Penolakan Aksi Premanisme dan Layanan Call Center 110 Polri

Sebagai langkah konkret, ia berencana mengadakan musyawarah dalam waktu dekat untuk membentuk qanun kebersihan. Aturan ini diharapkan dapat menjadi dasar hukum bagi warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Baca juga Artikel ini :  Polisi Bongkar Jaringan Pemalsu Beras Bulog Jadi Kemasan Premium di Malang

“Kami juga mendorong aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pembuangan sampah liar demi memberikan efek jera,” tambahnya.

Pemerintah kampung berharap kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat hukum dapat menciptakan perubahan positif demi lingkungan yang bersih dan layak huni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *