ACEH TAMIANG

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Melalui Dinas Perpustakaan Menggelar Bimbingan Teknis Membaca Nyaring Bagi Para Pendidik

8
×

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Melalui Dinas Perpustakaan Menggelar Bimbingan Teknis Membaca Nyaring Bagi Para Pendidik

Sebarkan artikel ini

0:00

 

Aceh Tamiang–satupena.co.od:
Membangun generasi cerdas dimulai dari rumah, dan membaca nyaring jadi langkah awalnya. Inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menggelar Bimbingan Teknis Membaca Nyaring bagi para pendidik, pustakawan, pegiat literasi, dan orang tua, sebagai suatu investasi budaya literasi sejak usia dini.

Secara resmi, bimtek dibuka oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra Setdakab Aceh Tamiang, Muslizar, S.Pd, MM, yang mewakili Bupati, pada Rabu (29/04/2025) di aula SKB Karang Baru.

Baca juga Artikel ini :   Pembukaan Badan Jalan Yang Di Bangun Satgas TMMD Sangat Membantu Pemerintah Daerah

Dalam sambutannya, Muslizar menekankan pentingnya budaya membaca sebagai dasar pembentukan karakter dan sumber pengetahuan yang mendukung arah pembangunan daerah. “Pembinaan ilmu dimulai dari keluarga. Dari kebiasaan kecil membaca di rumah, kita harapkan lahir generasi yang cerdas dan peduli masa depan. Saya berharap ilmu dan pengalaman dari narasumber nantinya dapat diterapkan di keluarga masing-masing,” ujarnya.

Baca juga Artikel ini :   Wakil Bupati Aceh Tamiang Menyerahkan Bantuan Oprasional Masjid Dari Baitul Mal Aceh Tamiang

Sebelumnya, Kepala Bidang Perpustakaan, Muhammad menjelaskan, kegiatan Bimtek yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bertujuan untuk menumbuhkan minat baca sejak dini, meningkatkan kemampuan mendengar, dan memberikan manfaat edukatif bagi peserta lintas latar belakang.

Baca juga Artikel ini :   Serka Rusli: Kegiatan Komsos Tersebut Bertujuan Untuk Silaturahmi Dengan Warga

Disebutkan, Bimtek berlangsung dalam tiga gelombang, mulai 30 April hingga 6 Mei 2025, dengan peserta terdiri dari orang tua, guru, pustakawan, dan pegiat literasi. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret Aceh Tamiang dalam membangun ekosistem budaya literasi yang inklusif dan berkelanjutan.(D.Yogi.S).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *