Kutacane, Satupena.co.id. Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, bersama jajarannya menerima penghargaan dari Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, atas keberhasilan mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram dengan nilai taksiran mencapai Rp1,5 miliar.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam apel gabungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lapangan Setda Kabupaten Aceh Tenggara, Kutacane Lama, Kecamatan Babussalam, pada Senin, 28 April 2025.
Dalam amanatnya, Bupati Salim Fakhry menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja cepat jajaran Polres dalam menangani kasus narkotika yang sangat meresahkan masyarakat.
“Pengungkapan kasus ini adalah bukti nyata kerja keras dan komitmen Polres Aceh Tenggara dalam memerangi narkoba. Ini bukan hanya prestasi kepolisian, tapi juga keberhasilan bersama dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkotika,” ujar Salim Fakhry.
Bupati juga menyampaikan terima kasih, baik secara pribadi maupun atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kepada Kapolres dan seluruh personel yang terlibat. Ia menegaskan bahwa sinergi antarlembaga dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba.
Penyerahan piagam penghargaan tersebut menjadi momen yang sarat makna. Lebih dari sekadar simbol keberhasilan, penghargaan itu mencerminkan pengakuan atas dedikasi aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
“Program P4GN-PN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika serta Prekursor Narkotika) adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, aparat, dan seluruh elemen masyarakat harus bersatu dalam memerangi peredaran narkoba. Laporkan jika ada aktivitas mencurigakan di lingkungan kita,” tegasnya.
Kapolres AKBP Yulhendri dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa apresiasi ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kinerja dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah hukum Aceh Tenggara.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen menjaga Aceh Tenggara tetap aman dan bebas dari narkoba. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita pikul dengan serius,” ujar Yulhendri.