ACEH TENGAHBeritaPendidikan

Bincang-bincang “Kuliah ke Malaysia” WGC, Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp., M.B.A: “Lebih Terjangkau dan Ada Kampus Top Dunia”

104
×

Bincang-bincang “Kuliah ke Malaysia” WGC, Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp., M.B.A: “Lebih Terjangkau dan Ada Kampus Top Dunia”

Sebarkan artikel ini

0:00

Takengon- satupena.co.id

World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) menggelar cerak-cerak (bincang-bincang) dengan bahasan “Kuliah ke Malaysia” secara daring melalui platform Zoom Meeting, Minggu sore (8/9/2024), pukul 16:30-18:00 WIB. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan keempat selama enam bulan World Gayonese Community berjalan yang sementara beranggotakan diaspora Gayo yang tersebar di 33 negara di seluruh dunia.

“Kenapa harus ke Malaysia, karena tidak sulit beradaptasi, terdapat komunitas Indonesia dan muslim yang besar. Jarak juga tidak terlalu jauh dari Aceh, penerbangan hanya kurang dari 1 jam dari Banda Aceh/Medan. Peluang pekerjaan luas, terlebih sudah memiliki visa bekerja. Terdapat kampus top dunia (berdasarkan QS Ranking) dan minim keterbatasan bahasa,” kata Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp., M.B.A. (alumnus School of Chemistry and Food Science, Faculty of Science and Technology, Universiti Kebangsaan Malaysia/Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih), yang jadi pembicara dalam kegiatan cerak-cerak (bincang-bincang) “Kuliah ke Malaysia” World Gayonese Community, mengawali paparannya.

Baca juga Artikel ini :   Desas Desus,Warga Kampung PantanNangka,Mungkur,dan Gewat,Kemungkinan Tidak Ikut Serta Memberi Hak Pilih Di Pilkada Mendatangi,

Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp., memilih kuliah di Malaysia, akunya, karena terdapat kampus top dunia di Malaysia, seperti Universiti Malaya/UM berperingkat 60 dunia, Universiti Kebangsaan Malaysia/UKM (#138 QS Ranking), Universiti Sains Malaysia/USM (#146 QS Ranking), dan Universiti Putra Malaysia/UPM (#148 QS Ranking). Selain itu, biaya kuliah juga terjangkau, pengalaman belajar dalam lingkungan multikultural, dan biaya hidup relatif rendah; hampir mirip dengan di Indonesia. “Gelar umum yang ditawarkan, undergraduate S-1 (Bachelor Degree), Postgraduate S2 (Master Degree): Master by Coursework (lebih besar SKS kelas) / Master by Research (lebih besar SKS riset), dan S-3 (PhD),” sebutnya.
Diijelaskannya lebih lanjut, Persyaratan Akademik Umum, di antaranya persyaratan nilai, berupa ijazah, transkrip nilai (rapor). Sebagian meminta untuk diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan penerjemah bersumpah atau melalui institusi yang mengeluarkan berkas tersebut. “Tambah, persyaratan bahasa Inggris, IELTS/TOEFL iBT/TOEFL ITP/TOEIC/MUET. Dipilih salah satu tes, sebagian mewajibkan IELTS/TOEFL iBT yang memiliki bagian speaking. Pastikan nilai tes sudah lulus dari persyaratan. Syarat lainnya, lulus interview, syarat-syarat fakultas lainnya, membayar application fee. Sebagian sudah mewajibkan memiliki paspor yang masih berlaku,” bebernya.

Baca juga Artikel ini :   Lembaga Generasi Anti Narkotika Nasional Gelar Sosialisasi Narkoba di SMP N 1 Harjokuncaran

Sementara itu, Persyaratan Khusus Postgraduate (S2/S3) untuk Master by Research dan PhD, sambungya, wajib memiliki proposal penelitian dan memiliki dosen/profesor yang akan membimbing (yang sudah dihubungi sebelumnya). “Tergantung universitas juga, ada yang mensyaratkan IPK, CV/Resume, surat rekomendasi dari pembimbing sebelumnya, dan esai pribadi (statement of purpose),” timpalnya.

Untuk cara mendaftar, sebut Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp. berbagi pengalaman kepada peserta cerak-cerak World Gayonese Community, mulai dengan memilih universitas dan prodi yang tepat. Lalu, mengecek kapan dibuka dan persyaratan di web universitas, faftar secara online di portal web khusus pendaftaran, melengkapi persyaratan di web. Setelah itu, submit pendaftaran sebelum waktu berakhir. Khusus S-1, umumnya dibuka pada bulan April, sedangkan S2 dan S3 dibuka dua kali setahun, umumnya Oktober dan April,” tutupnya.

Baca juga Artikel ini :   Kasi Humas Polres Aceh Timur Himbau Seluruh Anggota Polri: Hindari Siaran Langsung Saat Jam Dinas

Selain Dr. Anna Permatasari Kamarudin, S.Tp., kegiatan cerak-cerak “Kuliah ke Malaysia” World Gayonese Community, juga dinarasumberi oleh Win Adiyansyah Indra (Dosen Technical University of Malaysia Melaka, alumnus Master of Business Administration (MBA) in Strategic Management International Islamic University Malaysia, mahasiswa S-3 University of Southampton, Inggris) dan Dr. apt. Vesara Ardhe Gatera (Akademisi Universitas Padjadjaran Bandung,yang sebelumnya sempat mengajar di University Kuala Lumpur), dengan MC/ moderator Maisyarah Rahmi Hasan, Lc., M.A., Ph.D. (Dosen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda/alumnus International Islamic University Malaysia), pengantar oleh Inisiator World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) Yusradi Usman al-Gayoni dan sambutan Prof. Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, M.Sc., M.Eng., IPU., ASEAN. Eng (Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala/Alumnus Denmark)

Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan Live DMTV Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *